Mataram (ANTARA) - Penyidik Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat memeriksa eks anggota DPRD, Ahmad Azhari Makruf, di kasus aksi panah terhadap anggota kepolisian yang melakukan pengamanan perselisihan antara sejumlah warga Lingkungan Karang Taliwang dengan warga Lingkungan Monjok.
Kepala Polresta Mataram, Komisaris Besar Polisi Mustofa, di Mataram, Rabu, membenarkan bahwa penyidik memeriksa mantan anggota DPRD Mataram tersebut. "Iya, hari ini memang kami periksa salah satu saksi yang pernah menjadi anggota DRPD," kata Mustofa.
Munculnya Makruf sebagai saksi dalam kasus ini karena terekam dalam kejadian aksi panah di Jalan Ade Irma Suryani, perbatasan dua lingkungan yang bertikai.
Baca juga: Dandim mengimbau warga Monjok-Taliwang jaga kamtibmas pascaaksi panah
Baca juga: 21 warga Karang Taliwang jadi tersangka aksi panah
Baca juga: Tiga polisi terkena panah saat mengamankan bentrokan warga Karang Taliwang
Saat kejadian Jumat (6/10), dia terekam berada di tengah massa aksi asal Karang Taliwang. Ia terlihat meminta polisi untuk mundur.
Ada dugaan dia turut memprovokasi massa untuk melakukan aksi panah yang mengakibatkan munculnya korban tiga anggota kepolisian terkena luka panah. "Itu kenapa makanya kami panggil sebagai saksi, karena yang bersangkutan ada di lokasi pada saat kejadian," ujarnya.
Sementara, Makruf yang ditemui usai diperiksa mengatakan bahwa dia hadir ke hadapan penyidik sebagai wujud iktikad baik seorang warga yang mendukung polisi menegakkan hukum. "Mudah-mudahan hukum ini berjalan seperti yang kita harapkan dan berkeadilan secara hukum dan berkeadilan secara kemanusiaan," kata Ahmad.
Ia pun menyayangkan adanya aksi panah tersebut. Dia mengaku bahwa kehadirannya di tengah kerumunan massa dari Karang Taliwang itu sebagai upaya meredam aksi.
"Saya sebagai masyarakat Karang Taliwang dan pelaku politik sangat menyayangkan kejadian itu. Semoga kejadian seperti itu tidak terulang kembali," ujarnya.
Ia mengakui bahwa pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Mataram. Pada kontestasi politik 2024, ia mengakui kembali ikut merebut kursi di DPRD Mataram melalui Partai Amanat Nasional (PAN). "Saya sekarang sebagai Ketua DPC PAN untuk Kecamatan Cakranegara," ucap dia.
Dalam penanganan kasus ini penyidik telah menetapkan 21 tersangka. Mereka berasal dari warga Karang Taliwang yang terlibat dalam aksi panah terhadap polisi yang melaksanakan tugas pengamanan.
Berita Terkait
Barang bukti 20 tersangka aksi panah di Karang Taliwang dilimpahkan ke jaksa
Kamis, 1 Februari 2024 16:42
Disdik Mataram berupaya memulihkan trauma pelajar di wilayah konflik
Kamis, 19 Oktober 2023 16:40
Polisi meminta warga Karang Taliwang terlibat aksi panah serahkan diri
Jumat, 13 Oktober 2023 18:03
Dandim imbau warga Monjok-Karang Taliwang jaga kamtibmas pascaaksi panah
Selasa, 10 Oktober 2023 22:10
21 warga Karang Taliwang jadi tersangka aksi panah
Selasa, 10 Oktober 2023 19:47
Tiga polisi terkena panah saat mengamankan bentrokan warga Karang Taliwang
Jumat, 6 Oktober 2023 15:19
Kekasih bandar sabu asal Karang Taliwang diciduk polisi
Minggu, 10 Oktober 2021 21:59
Pemkot mengalokasikan Rp2 miliar renovasai Puskesmas Karang Taliwang
Senin, 13 Januari 2020 20:31