Mataram (ANTARA) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram Letnan Kolonel Korps Artileri Medan (Arm) Muh. Saifudin Khoiruzzamani mengimbau warga yang berada di Lingkungan Monjok dan Karang Taliwang untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pascaaksi panah terhadap anggota kepolisian yang melakukan pengamanan bentrok antarkelompok warga.
"Kami mengimbau masyarakat yang berada di kedua lingkungan untuk tetap menjaga perdamaian dan berkontribusi dalam memelihara keamanan bersama," kata Letkol Arm Saifudin di Mataram, Selasa.
Dia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada warga, perwakilan tokoh masyarakat dan aparat dari kedua lingkungan yang sudah mendukung upaya TNI/Polri maupun pemerintah dalam pemulihan situasi keamanan.
"Terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam memulihkan kondisi di Monjok-Taliwang. Kami pun berharap situasi yang sudah kembali normal ini dapat terus dijaga dengan harmonis," ujarnya.
Dalam upaya menjaga situasi kondusif, Dandim Mataram mengatakan bahwa pihaknya bersama Polri dan pemerintah telah berkomitmen untuk terus melaksanakan giat pembinaan masyarakat dengan ragam aktivitas yang dapat menumbuhkan rasa empati untuk saling menjaga kerukunan.
Salah satu upaya yang dilakukan bersama, kata dia, TNI/Polri dan pemerintah ikut melaksanakan salat zuhur berjamaah di Masjid Qubbatul Islam, Lingkungan Karang Taliwang, Selasa (10/10). Melalui kesempatan tersebut, TNI/Polri bersama aparatur pemerintah mengedepankan pendekatan secara humanis dengan masyarakat. Menurut Letkol Saifudin, warga sangat mengidamkan situasi yang kondusif.
"Jadi, aktivitas masyarakat sudah mulai pulih, kembali normal. Pada momentum salat zuhur berjamaah tadi di Karang Taliwang, itu kami lihat cukup ramai yang ikut. Banyak warga yang hadir, mereka antusias dengan maksud dan tujuan kami yang ikut melaksanakan ibadah di sana," ucap dia.
Aksi panah terhadap anggota kepolisian yang melakukan pengamanan bentrok antarkelompok warga dari Lingkungan Monjok dengan Karang Taliwang itu terjadi pada Jumat (6/10) subuh. Tiga anggota kepolisian pun menjadi korban aksi panah yang dilakukan oleh sejumlah warga dari Lingkungan Karang Taliwang. Meskipun ada korban, pihak kepolisian berhasil membubarkan aksi tersebut pada Jumat (6/10) pagi.
Baca juga: Polresta Mataram menyita 1.003 botol minuman beralkohol
Baca juga: Kapolda minta polisi lingkungan bertindak cepat tangani masalah masyarakat
Dari peristiwa itu pihak kepolisian telah melakukan proses hukum terhadap warga Karang Taliwang yang terlibat dalam aksi panah. Hingga Selasa (10/10), pihak kepolisian telah menetapkan 21 tersangka dengan 4 di antaranya masih berstatus pelajar.