Denpasar (ANTARA) - PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) menguatkan sistem keamanan yang terstandar nasional, sebagai bagian dari strategi menyeluruh menjaga keandalan pasokan listrik khususnya pada infrastruktur yang dikategorikan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Dalam upaya memastikan layanan listrik yang semakin andal dan aman bagi pelanggan, PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali melalui Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Pengamanan (SMP), 24-27 Juni 2025.
General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Rabu mengatakan pengamanan aset kelistrikan yang mumpuni menjadi salah satu fondasi dalam menjamin layanan pelanggan tetap prima.
“Melalui kegiatan ini, kami membekali personel dengan pengetahuan dan keterampilan sistematis dalam mengelola risiko keamanan. Ini pada akhirnya akan berdampak langsung pada kontinuitas layanan yang diterima pelanggan,” ujarnya.
Bimtek digelar berkat sinergi PLN dengan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 dan Peraturan Direksi PLN Nomor 0183.P/DIR/2022 tentang Kebijakan Sistem Manajemen Pengamanan.
Baca juga: Ditjen EBTKE: perluasan PLTP Ulumbu di Manggarai sangat diperlukan
Bimtek ini dipimpin oleh Kombes Pol Bermen J.P. Sianturi dan menghadirkan narasumber dari Mabes Polri serta PLN Pusat. Hadir pula Direktur Pam Obvit Mabes Polri, Brigjen Pol. Suhendi, Vice President Keamanan Korporat PLN Detty Elviany, serta perwakilan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) dari lingkungan PLN UID Bali.
Sementara itu, Brigjen Pol Suhendri mengingatkan bahwa pengamanan sistem kelistrikan sebagai Obvitnas bukan sekadar tanggung jawab satuan pengamanan di lapangan, melainkan harus dibangun sebagai sistem jangka panjang yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Sistem pengamanan yang kuat adalah investasi strategis. Ini penting untuk mencegah risiko besar dan mendukung keberlangsungan layanan publik seperti kelistrikan,” katanya.
Senada dengan itu, VP Keamanan Korporat PLN Detty Elviany menekankan pentingnya kolaborasi PLN dan Polri dalam membangun sistem keamanan yang profesional dan terukur.
Baca juga: PLN NTB sosialisasikan layanan listrik pascabayar
“UP2D Bali sebagai bagian dari Obvitnas harus mengimplementasikan SMP secara sistematis, demi menjamin bahwa infrastruktur kelistrikan terlindungi dan tetap andal untuk masyarakat,” katanya.
Rangkaian bimtek mencakup site visit ke UP2D Bali, pelatihan struktur SMP, identifikasi risiko, strategi mitigasi, hingga penguatan budaya keamanan berbasis integritas dan kolaborasi.
Seluruh materi dirancang untuk memastikan bahwa setiap unit kerja memahami dan menerapkan standar pengamanan tinggi dalam operasional sehari-hari.
Detty berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat sistem pengamanan internal, tetapi juga menjadi bentuk nyata peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan, melalui pasokan listrik yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga aman dari berbagai potensi gangguan eksternal.