Puskesmas Karang Taliwang Mataram dapat bantuan renovasi Rp4 miliar

id Dinas Kesehatan,Kota Mataram,renovasi Puskesmas Karang Taliwang,renovasi,bantuan renovasi puskesmas

Puskesmas Karang Taliwang Mataram dapat bantuan renovasi Rp4 miliar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendapat bantuan dana sebesar Rp4 miliar dari pemerintah pusat untuk merenovasi bangunan Puskesmas Karang Taliwang.

"Renovasi Puskesmas Karang Taliwang saat ini dalam tahap validasi perencanaan. Kami targetkan kegiatan fisik dimulai pada bulan Juni atau Juli 2025," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Senin.

Renovasi bangunan Puskesmas Karang Taliwang tersebut, katanya, dinilai mendesak karena kondisinya sudah kurang representatif dengan tingkat kunjungan yang relatif tinggi, dan menjadi puskesmas terbesar dibandingkan 10 puskesmas lainnya.

Selain itu, aktivitas di Puskesmas Karang Taliwang cukup tinggi termasuk layanan rawat inap, kondisi itu dipicu juga karena tingkat kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Karang Taliwang.

"Jika dilihat kondisi, Puskesmas Karang Taliwang sebenarnya sudah bisa dibuat sebagai rumah sakit," katanya.

Baca juga: Pemkot mengalokasikan Rp2 miliar renovasai Puskesmas Karang Taliwang

Akan tetapi, ketika diusulkan menjadi sebuah rumah sakit, ada aturan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Mataram, yakni harus menyiapkan puskesmas pengganti.

Sementara dengan melihat kemampuan anggaran, pembangunan puskesmas pengganti untuk saat ini belum bisa dilaksanakan. Oleh karena itu, dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat Rp4 miliar tersebut, Puskesmas Karang Taliwang akan ditata lebih luas agar pengunjung lebih nyaman.

"Dalam konsep perbaikan, Puskesmas Karang Taliwang akan kami maksimalkan agar lebih nyaman dan representatif," katanya.

Baca juga: Biaya surat keterangan sehat di puskesmas Mataram sebesar Rp25.000

Menurutnya, pada tahap pelaksanaan fisik rehab mendatang, aktivitas puskesmas tidak akan direlokasi, melainkan dilakukan pengaturan perbaikan secara bertahap agar pelayanan kesehatan bisa tetap berjalan seperti biasa.

"Kami sudah buat strategi pengerjaan tanpa harus mengganggu pelayanan. Kalau kami pindah sementara, bisa menambah biaya operasional," katanya.

Baca juga: 11 Puskesmas Mataram siap layani jamaah haji di luar jam kerja