Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebutkan bahwa Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terluka akibat terkena panah saat bersama anggota kepolisian mengamankan kasus anarkis yang dilakukan massa salah satu pendukung calon kepala daerah di Kantor PPD Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan.
"Memang benar Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terluka saat mengamankan aksi anarkis yang dilakukan massa pendukung salah satu calon wakil bupati," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, di Jayapura, Kamis
Baca juga: Kerusuhan antar pendukung di Pilkada Papua 2024, telan 10 korban dan 40 rumah dibakar
Dia mengatakan insiden yang terjadi Rabu (27/11) sekitar pukul 21.32 WIT itu korban AKBP Rahman terkena panah di bagian pipi kanan bawah saat massa pendukung salah satu calon menuntut Penjabat Bupati Mamberamo Tengah tidak berada di Kantor PPD Distrik Kobakma.
Menurut dia, massa menduga adanya intervensi dalam proses pemungutan suara, sehingga mereka melakukan tindakan anarkis.
"Sesaat setelah terluka, Kapolres Mamberamo Tengah langsung dievakuasi ke RSUD Lukas Enembe di Kobakma untuk mendapatkan penanganan medis," kata Ignatius.
Pilkada di Kabupaten Mamberamo Tengah diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Baca juga: Real Count KPU Pilkada Papua 2024 terbaru, Mathius-Aryoko unggul 50,49 persen suara
Baca juga: ARUS deklarasi kemenangan Pilkada Papua Barat Daya di Kota Sorong
Baca juga: Exit poll, paslon ARUS unggul di tiga kabupaten di Papua Barat