Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal mengerahkan 5.600 personel untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di tujuh kabupaten dan kota.
"Secara keseluruhan personel yang melaksanakan pengamanan berjumlah 5.600 orang, tetapi ini akan terus berkembang sesuai tahapan dan kebutuhan di lapangan," kata Irjen Pol Mohammad Iqbal di Mataram, Senin.
Selain pengamanan dari kepolisian, jelasnya, TNI beserta pihak pemangku kepentingan (stakeholder) yang berwenang dalam ajang pesta demokrasi di daerah, juga ikut terjun ke lapangan.
"Jadi kekuatan pengamanan di 'back-up' TNI dan seluruh 'stakeholder' di daerah. " ujarnya.
Bahkan sebagai upaya menguatkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan, Polda NTB dikatakan Iqbal telah menggelar apel pasukan pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020. Kegiatannya dilaksanakan dengan sandi Operasi Mantap Praja Gatarin 2020.
Namun dalam giat pengamanan-nya, Kapolda NTB menekankan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan langkah persuasif dan lebih komunikatif, utamanya dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di tengah masyarakat.
"Prinsipnya kami akan tampil sebagai perekat dan kami akan ciptakan 'cooling system' di tengah masyarakat," ucap dia.
Lebih lanjut, Iqbal kepada masyarakat, khususnya pasangan calon kepala daerah, tim sukses, maupun partai politik pendukung, mengingatkan agar tetap menjunjung tinggi sikap toleransi di tengah perbedaan.
"Berbeda pilihan itu boleh, itu suatu hal yang biasa dalam ajang pesta demokrasi. Tapi ingat kita harus bisa menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) agar tetap kondusif," kata Iqbal.
"Secara keseluruhan personel yang melaksanakan pengamanan berjumlah 5.600 orang, tetapi ini akan terus berkembang sesuai tahapan dan kebutuhan di lapangan," kata Irjen Pol Mohammad Iqbal di Mataram, Senin.
Selain pengamanan dari kepolisian, jelasnya, TNI beserta pihak pemangku kepentingan (stakeholder) yang berwenang dalam ajang pesta demokrasi di daerah, juga ikut terjun ke lapangan.
"Jadi kekuatan pengamanan di 'back-up' TNI dan seluruh 'stakeholder' di daerah. " ujarnya.
Bahkan sebagai upaya menguatkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan, Polda NTB dikatakan Iqbal telah menggelar apel pasukan pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020. Kegiatannya dilaksanakan dengan sandi Operasi Mantap Praja Gatarin 2020.
Namun dalam giat pengamanan-nya, Kapolda NTB menekankan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan langkah persuasif dan lebih komunikatif, utamanya dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di tengah masyarakat.
"Prinsipnya kami akan tampil sebagai perekat dan kami akan ciptakan 'cooling system' di tengah masyarakat," ucap dia.
Lebih lanjut, Iqbal kepada masyarakat, khususnya pasangan calon kepala daerah, tim sukses, maupun partai politik pendukung, mengingatkan agar tetap menjunjung tinggi sikap toleransi di tengah perbedaan.
"Berbeda pilihan itu boleh, itu suatu hal yang biasa dalam ajang pesta demokrasi. Tapi ingat kita harus bisa menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) agar tetap kondusif," kata Iqbal.