Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menyebar ribuan masker gratis bagi masyarakat yang berada di area publik dan sejumlah objek wisata di kota itu, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, sekaligus sebagai edukasi penggunaan masker.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor, di Mataram, Selasa, mengatakan saat ini BPBD memiliki stok masker sekitar 100 ribu.
"Stok masker itu merupakan sisa dari pengadaan bulan lalu yang telah kami distribusikan ke 325 lingkungan melalui 50 kelurahan," katanya.
Selama ini pembagian masker gratis difokuskan di lingkungan, dan jalan dengan membagikan masker bagi pengguna jalan yang tidak menggunakan masker. Oleh karena itu, sekarang pembagian masker gratis diprioritaskan ke area publik seperti di pasar, ruang terbuka hijau, serta di objek-objek wisata di kota ini.
Dikatakannya, stok masker di BPBD harus tetap ada sebagai antisipasi apabila ada permintaan bantuan dari organisasi masyarakat, termasuk dari sekolah-sekolah.
"Stok masker yang kami miliki saat ini untuk berbagai kalangan usia, baik untuk usia anak TK, SD, SMP dan masker dewasa," katanya.
Pembagian masker gratis kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19, harus tetap dilakukan mengingat masker saat ini menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Untuk itu, meskipun, penegakan yustisi terkait dengan pemberian sanksi denda bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker di tempat umum sudah dilaksanakan, tapi bantuan masker tetap akan diberikan.
"Hal itu sekaligus guna mendukung serta edukasi terhadap masyarakat terkait dengan pentingnya menggunakan masker ketika berada di luar rumah," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor, di Mataram, Selasa, mengatakan saat ini BPBD memiliki stok masker sekitar 100 ribu.
"Stok masker itu merupakan sisa dari pengadaan bulan lalu yang telah kami distribusikan ke 325 lingkungan melalui 50 kelurahan," katanya.
Selama ini pembagian masker gratis difokuskan di lingkungan, dan jalan dengan membagikan masker bagi pengguna jalan yang tidak menggunakan masker. Oleh karena itu, sekarang pembagian masker gratis diprioritaskan ke area publik seperti di pasar, ruang terbuka hijau, serta di objek-objek wisata di kota ini.
Dikatakannya, stok masker di BPBD harus tetap ada sebagai antisipasi apabila ada permintaan bantuan dari organisasi masyarakat, termasuk dari sekolah-sekolah.
"Stok masker yang kami miliki saat ini untuk berbagai kalangan usia, baik untuk usia anak TK, SD, SMP dan masker dewasa," katanya.
Pembagian masker gratis kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19, harus tetap dilakukan mengingat masker saat ini menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Untuk itu, meskipun, penegakan yustisi terkait dengan pemberian sanksi denda bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker di tempat umum sudah dilaksanakan, tapi bantuan masker tetap akan diberikan.
"Hal itu sekaligus guna mendukung serta edukasi terhadap masyarakat terkait dengan pentingnya menggunakan masker ketika berada di luar rumah," katanya.