Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sampai Selasa pukul 12.00 Wita, genap mencapai 1.000 orang.
Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa, mengatakan, secara akumulasi jumlah pasien positif COVID-19, sampai Selasa pukul 12.00 Wita, sebanyak 1.180 orang.
"Dari jumlah itu, 1.000 orang dinyatakan sembuh, 94 orang masih dalam perawatan, dan 86 orang meninggal," katanya.
Berdasarkan data itu, tercatat juga empat orang terindikasi suspek dan masih diisolasi, serta 153 orang kontak erat dan masih karantina.
"Harapan kita, jumlah pasien sembuh terus meningkat, dan tidak ada kasus positif COVID-19. Dengan demikian, Mataram bisa menjadi daerah zona hijau COVID-19, serta melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan kehidupan normal baru," katanya.
Untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau COVID-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19. Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol COVID-19.
Dengan cara menjaga kondusivitas lingkungan, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer dan melakukan pola hidup sehat.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.
Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa, mengatakan, secara akumulasi jumlah pasien positif COVID-19, sampai Selasa pukul 12.00 Wita, sebanyak 1.180 orang.
"Dari jumlah itu, 1.000 orang dinyatakan sembuh, 94 orang masih dalam perawatan, dan 86 orang meninggal," katanya.
Berdasarkan data itu, tercatat juga empat orang terindikasi suspek dan masih diisolasi, serta 153 orang kontak erat dan masih karantina.
"Harapan kita, jumlah pasien sembuh terus meningkat, dan tidak ada kasus positif COVID-19. Dengan demikian, Mataram bisa menjadi daerah zona hijau COVID-19, serta melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan kehidupan normal baru," katanya.
Untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau COVID-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19. Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol COVID-19.
Dengan cara menjaga kondusivitas lingkungan, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer dan melakukan pola hidup sehat.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.