Lombok Timur,NTB, 15/11 (ANTARA)-Ratusan warga dua desa yakni Desa Gereneng dan Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (14/11) malam sekitar pukul 23.30 Wita, terlibat bentrok.

         Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, warga dari dua desa tersebut saling serang menggunakan senjata tajam, batu dan benda keras lainnya di wilayah Dusun Lenting Pengoros, Desa Montong Tangi.

         Akibat aksi bentrok tersebut, satu warga Lenting Pengoros, Herni, mengalami luka di kepala terkena lemparan batu,  namun tidak sampai dilarikan ke Puskesmas terdekat.

        Sementara situasi di lokasi bentrok sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan dari Polres Lombok Timur  dan Satuan Polisi Pamong Praja pemerintah kabupaten setempat dengan menyiagakan pasukan di lokasi bentrok.

        Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan,  aparat kepolisian akan mempertemukan para tokoh masyarakat yang ada di kedua desa yang bentrok tersebut.

        Kepala Dusun Lenting Pengoros, Desa Montong Tangi, Lukman mengatakan, aksi bentrok dua warga desa tersebut akibat salah paham antara warga Dusun Ngelok, Desa Gereneng dengan warga Lenting Pengoros, Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur.

       Saat sedang menonton kesenian tradisional untuk memeriahkan pernikahan warga di wilayah Dusun Lenting Pengoros, beberapa warga Dusun Ngelok, Desa Gereneng, akan naik ke panggung tapi dilarang oleh warga Dusun Lenting Pengoros.

         "Inilah yang membuat warga Ngelok Desa Gereneng ini tidak terima dan warga Ngelok pulang memanggil warga lainnya, hingga akhirnya terjadi bentrok," kata Lukman.

       Bentrok berhasil diatasi setelah aparat kepolisian datang ke lokasi untuk melerai. 

  Kapolres Lombok Timur, AKBP Erwin Zadma  saat d konfirmasi di lokasi bentrok menegaskan pihaknya sudah berhasil memukul mundur kedua warga yang terlibat bentrok.

       Kendati demikian, pihaknya tetap meyiagakan pasukan di lokasi bentrok, untuk pengamanan.

        Sementara itu, agar tidak berkepanjangan, pihaknya akan mempertemukan para tokoh yang ada di dua desa yang terlibat bentrok tersebut guna mencari akar permasalahan dan penyelesaiannya,

   Informasi sementara terjadinya bentrok warga, karena adanya kesalahpahaman dari kedua  warga yang bentrok tersebut," kata Kapolres.(*)




Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025