Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pelaku kasus pencurian rumah kosong yang terjadi di Desa Batu Nyala, Kecamatan Praya Tengah dan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Leneng Praya Lombok Tengah belum bisa terungkap. 

Anggota Satreskrim Polres Lombok Tengah masih melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku. 

"Kita masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku," ujar Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana di kantornya, Sabtu (7/11).

Sebelumnya, Ditinggal berkerja oleh pemiliknya, sebuah rumah kosong di Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah dibobol maling, Selasa (3/11). Dalam peristiwa yang menimpa korban bernama Kurniawan itu, pelaku berhasil membawa kabur laptop, uang dan perhiasan yang disimpan di dalam lemari kamar rumahnya. 

"Korban mengalami kerugian Rp 20 juta lebih," ujar Ps Paur Humas Polres Lombok Tengah. 

Sementara itu, Sekolah Dasar Negeri 2 Leneng Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah digasak maling, Selasa (27/10). Dalam peristiwa itu pelaku berhasil membawa kabur dua unit lapto, CPU dan speker aktif.

Plh Kapolsek Praya, Iptu Majmuk yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pencurian di sekolah tersebut. 

"Palaku masih lidik," ujarnya kepada wartawan. 

Atas kejadian itu setelah pihaknya menerima laporan, langsung  melakukan identifikasi di TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, peristiwa pencurian itu itu terjadi sekitar pukul 02.00 wita, dimana pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang itu masuk melalui tembok belakang sekolah.

"Pelaku naik melalui genteng dan membuka sapu lantai," terangya. 

Setelah pelaku berhasil masuk keruangan dan langsung mengambil barang-barang berupa Laptop, CPU dan sepekar aktif.

"Kerugian sekitar Rp 20 juta," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024