Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat mengeluarkan peringatan waspada cuaca ekstrem sebagai upaya menyikapi tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang serta gelombang tinggi sejak tiga pekan terakhir.
Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah, di Kabupaten Lombok Utara, Kamis, mengatakan peringatan waspada cuaca ekstrem tersebut penting dilakukan mengingat liburan hari raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2021 segera tiba.
"Sejumlah objek wisata di Kabupaten Lombok Utara, diprediksi mengalami peningkatan menjelang libur Natal dan tahun baru. Jadi kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya akibat cuaca ekstrem," katanya.
Selain imbauan, Polres Lombok Utara juga telah menyiapkan personel tambahan yang disiagakan di sejumlah objek vital dan area publik, seperti di Pelabuhan Bangsal dan fasilitas publik lainnya.
Hal itu dilakukan karena destinasi wisata tiga gili, yakni Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, diperkirakan akan tetap ramai dikunjungi wisatawan sehingga aktivitas di jalur laut tetap harus dipantau.
Feri juga mengajak masyarakat agar tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah selama musim cuaca ekstrem.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terutama petugas pelabuhan untuk menjaga wilayah penyeberangan jalur laut dan menambah personel di lapangan untuk berpatroli mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," katanya.
Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah, di Kabupaten Lombok Utara, Kamis, mengatakan peringatan waspada cuaca ekstrem tersebut penting dilakukan mengingat liburan hari raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2021 segera tiba.
"Sejumlah objek wisata di Kabupaten Lombok Utara, diprediksi mengalami peningkatan menjelang libur Natal dan tahun baru. Jadi kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya akibat cuaca ekstrem," katanya.
Selain imbauan, Polres Lombok Utara juga telah menyiapkan personel tambahan yang disiagakan di sejumlah objek vital dan area publik, seperti di Pelabuhan Bangsal dan fasilitas publik lainnya.
Hal itu dilakukan karena destinasi wisata tiga gili, yakni Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, diperkirakan akan tetap ramai dikunjungi wisatawan sehingga aktivitas di jalur laut tetap harus dipantau.
Feri juga mengajak masyarakat agar tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah selama musim cuaca ekstrem.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terutama petugas pelabuhan untuk menjaga wilayah penyeberangan jalur laut dan menambah personel di lapangan untuk berpatroli mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," katanya.