Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Anggota Satreskrim Polres Lombok Tengah berhasil menangkap pelaku kasus dugaan perampokan sadis yang terjadi di Desa Bujak, Kecamatan Batukliang hingga korban Awan Hamzah (30) tewas bersimbah darah dengan luka sayat di leher hingga nyaris putus di tempat tidurnya.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, di Praya, Kamis, mengatakan, pasca kejadian tersebut pihaknya yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui indentitas pelaku. Selanjutnya anggota melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di wilayah Desa Kuta, Kecamatan Pujut.
"Terduga pelaku yakni inisial IB (20) warga Desa Aik Mual Kecamatan Praya Tengah dan IF (17) warga Desa Jago Kecamatan Praya," ujarnya.
Baca juga: Diduga digorok, seorang pria di Batukliang ditemukan tewas di rumahnya
Selain berhasil mengamankan pelaku, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan hasil curian berupa uang, rokok, HP dan sepeda Motor.
"Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman paling lama seumur hidup," jelasnya.
"Motif pelaku ingin menguasai harta korban dan dipengaruhi miras. Korban digorok pakai silet," pungkasnya saat didampingi Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra.
Sebelumnya diberitakan, korban Awan Hamzah (30) warga Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan di leher di tempat tidurnya di dalam rumahnya, Rabu (3/2).
Informasi yang dihimpun wartawan, korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu ditemukan pertama kali oleh kakak dan teman korban yang saat itu mencari korban di rumahnya. Setibanya disana kedua sanksi melihat pintu samping rumah korban dalam keadaan terbuka dan memanggil korban tida ada yang jawab.
Sehingga kedua saksi masuk dan betapa kagetnya setelah melihat korban dalam keadaan bersimbah darah ditempat tidurnya. Kemudias atas kejadian itu kedua saksi terik dan warga setempat berhamburan melihat korban yang tewas di rumahnya.
Selang beberapa saat kemudian, aparat Polres Lombok Tengah yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung turun melakukan identifikasi dan melakukan evakuasi terhada korban.
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan proses penyelidikan dalam kasus tersebut. Sehingga belum bisa disimpulkan apakah merupakan korban perampokan atau pembunuhan.
"Apakah itu kasus perampokan atau pembunuhan kita sedang dalami," katanya.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, di Praya, Kamis, mengatakan, pasca kejadian tersebut pihaknya yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui indentitas pelaku. Selanjutnya anggota melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di wilayah Desa Kuta, Kecamatan Pujut.
"Terduga pelaku yakni inisial IB (20) warga Desa Aik Mual Kecamatan Praya Tengah dan IF (17) warga Desa Jago Kecamatan Praya," ujarnya.
Baca juga: Diduga digorok, seorang pria di Batukliang ditemukan tewas di rumahnya
Selain berhasil mengamankan pelaku, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan hasil curian berupa uang, rokok, HP dan sepeda Motor.
"Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman paling lama seumur hidup," jelasnya.
"Motif pelaku ingin menguasai harta korban dan dipengaruhi miras. Korban digorok pakai silet," pungkasnya saat didampingi Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra.
Sebelumnya diberitakan, korban Awan Hamzah (30) warga Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan di leher di tempat tidurnya di dalam rumahnya, Rabu (3/2).
Informasi yang dihimpun wartawan, korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu ditemukan pertama kali oleh kakak dan teman korban yang saat itu mencari korban di rumahnya. Setibanya disana kedua sanksi melihat pintu samping rumah korban dalam keadaan terbuka dan memanggil korban tida ada yang jawab.
Sehingga kedua saksi masuk dan betapa kagetnya setelah melihat korban dalam keadaan bersimbah darah ditempat tidurnya. Kemudias atas kejadian itu kedua saksi terik dan warga setempat berhamburan melihat korban yang tewas di rumahnya.
Selang beberapa saat kemudian, aparat Polres Lombok Tengah yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung turun melakukan identifikasi dan melakukan evakuasi terhada korban.
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan proses penyelidikan dalam kasus tersebut. Sehingga belum bisa disimpulkan apakah merupakan korban perampokan atau pembunuhan.
"Apakah itu kasus perampokan atau pembunuhan kita sedang dalami," katanya.