Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengusulkan perbaikan jalan sepanjang satu kilometer yang dinilai rawan longsor di pinggir Sungai Jangkuk, Kelurahan Dasan Sari, Kecamataman Ampenan.
"Untuk perbaikan jalan di pinggir Sungai Jangkuk yang dibangun sekitar tahun 2016-2017 itu, sudah kita usulkan dua kali yakni tahun anggaran 2020 dan 2021 ke pemerintah pusat. Tapi, sampai sekarang belum ada realisasi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Minggu.
Baca juga: Dua titik di Jalan TGH Abdul Hanan Mataram rawan amblas
Kondisi jalan rawan longsor di pinggir Sungai Jangkuk, Kelurahan Dasan Sari, terjadi pada beberapa titik dengan panjang kerusakan bervariasi dari 10-50 meter.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitar berinisitif memasang garis polisi dan rambu dengan alat seadanya agar masyarakat bisa berhati-hati ketika melintas di sepanjang jalan tersebut.
Miftahurrahman mengakui kondisi jalan di kawasan tersebut mengalami penurunan dan retak-retak sehingga dikhawatirkan memicu bencana longsor ketika terjadi peningkatan volume air sungai.
Karena itulah, pada tahun 2020 pihaknya mengusulkan bantuan untuk perbaikan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam dua kali tahun anggaran.
"Akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi. Mungkin pemerintah menilai perbaikan jalan itu belum prioritas. Apalagi anggaran dalam dua tahun terakhir ini diprioritaskan untuk penanganan COVID-19," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, program perbaikan jalan di Dasan Sari tetap menjadi prioritas dan masuk catatan untuk dilakukan perbaikan. Karena itu, setiap ada peluang usulan perbaikan jalan, jalan tersebut tetap menjadi prioritas untuk diusulkan.
Di samping itu, kata Miftahurrahman, dalam dua tahun terakhir ini DAK untuk perbaikan jalan yang dialokasikan pemerintah hanya satu paket, dan itu khusus untuk melakukan perbaikan jalan penghubung antara jalan kota dengan jalan provinsi.
Untuk tahun 2021, katanya, Kota Mataram mendapatkan DAK perbaikan jalan Rp8 miliar, yang difokuskan untuk peningkatan kualitas Jalan Wire Senggale sepanjang 8,8 kilometer.
Jalan Wire Senggale ini merupakan jalan kota yang menjadi penghubung ke jalan provinsi dari arah Kawasan Jempong menuju Pasar Pagutan.
"Sedangkan, tahun 2020, kita mengerjakan Jalan Dakota yang menjadi penghubung jalan provinsi yakni Jalan DR Wahidin dan Jalan Adi Sucipto. Untuk itu, kami berharap masyarakat bisa bersabar," katanya.
"Untuk perbaikan jalan di pinggir Sungai Jangkuk yang dibangun sekitar tahun 2016-2017 itu, sudah kita usulkan dua kali yakni tahun anggaran 2020 dan 2021 ke pemerintah pusat. Tapi, sampai sekarang belum ada realisasi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Minggu.
Baca juga: Dua titik di Jalan TGH Abdul Hanan Mataram rawan amblas
Kondisi jalan rawan longsor di pinggir Sungai Jangkuk, Kelurahan Dasan Sari, terjadi pada beberapa titik dengan panjang kerusakan bervariasi dari 10-50 meter.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitar berinisitif memasang garis polisi dan rambu dengan alat seadanya agar masyarakat bisa berhati-hati ketika melintas di sepanjang jalan tersebut.
Miftahurrahman mengakui kondisi jalan di kawasan tersebut mengalami penurunan dan retak-retak sehingga dikhawatirkan memicu bencana longsor ketika terjadi peningkatan volume air sungai.
Karena itulah, pada tahun 2020 pihaknya mengusulkan bantuan untuk perbaikan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam dua kali tahun anggaran.
"Akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi. Mungkin pemerintah menilai perbaikan jalan itu belum prioritas. Apalagi anggaran dalam dua tahun terakhir ini diprioritaskan untuk penanganan COVID-19," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, program perbaikan jalan di Dasan Sari tetap menjadi prioritas dan masuk catatan untuk dilakukan perbaikan. Karena itu, setiap ada peluang usulan perbaikan jalan, jalan tersebut tetap menjadi prioritas untuk diusulkan.
Di samping itu, kata Miftahurrahman, dalam dua tahun terakhir ini DAK untuk perbaikan jalan yang dialokasikan pemerintah hanya satu paket, dan itu khusus untuk melakukan perbaikan jalan penghubung antara jalan kota dengan jalan provinsi.
Untuk tahun 2021, katanya, Kota Mataram mendapatkan DAK perbaikan jalan Rp8 miliar, yang difokuskan untuk peningkatan kualitas Jalan Wire Senggale sepanjang 8,8 kilometer.
Jalan Wire Senggale ini merupakan jalan kota yang menjadi penghubung ke jalan provinsi dari arah Kawasan Jempong menuju Pasar Pagutan.
"Sedangkan, tahun 2020, kita mengerjakan Jalan Dakota yang menjadi penghubung jalan provinsi yakni Jalan DR Wahidin dan Jalan Adi Sucipto. Untuk itu, kami berharap masyarakat bisa bersabar," katanya.