Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Ruas jalan Provinsi yang rusak dan berlubang di simpang empat utara Kampus IPDN Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akhirnya diperbaiki oleh Pemerintah, Rabu (17/3).
Sebelumnya, salah seorang warga melakukan protes atas kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki itu dengan cara mandi dan mancing di kolam jalanan tersebut.
"Allhamdulilah Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan perbaikan terhadap kondisi jalan yang rusak tersebut," ujar Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Firman Wijaya kepada wartawan.
Baca juga: Tak kunjung diperbaiki, seorang warga mandi dan mancing di genangan air Jalan Praya Lombok Tengah (Video)
Dijelaskan, jalan itu mulai rusak akhir 2020, karena air yang meluap yang mengakibatkan aspal terkelupas dan berlubang. Sehingga saat ini perbaikan dilakukan untuk drainase supaya aliran ain lancar, baru selanjutnya dilakukan penambalan jalan.
"Drainase yang diperbaiki dulu, baru aspal ditambal," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Warga sangat mengeluhkan kondisi ruas jalan provinsi tepatnya di simpang empat utara Kampus IPDN Praya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang rusak parah, berlubang dan tergenang air.
Selasa (26/3), sebagai bentuk protes salah seorang warga Praya mandi di kolam jalanan tersebut dan menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas.
"Ini aksi sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan dan drainase yang rusak. Karena genangan air dan jalan berlubang itu banyak menelan korban," ujar Amaq Ohan kepada wartawan selesai melakukan aksi mandi dan mancing di jalan yang tergenang air tersebut.
Kondisi jalan yang rusak itu cukup lama, namun sampai detik ini tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah. Sehingga pihaknya berharap supaya jalan tersebut bisa diperbaiki.
"Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini," harapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Tengah, Zulkarnaen yang dikonfirmasi terkait aksi warga itu mengatakan, bahwa ruas jalan Wakul-Ketejer yang rusak itu merupakan jalan Provinsi.
Kondisi jalan itu telah disampaikan kepada pihak dinas PUPR Provinsi NTB saat rapat di Praya beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum dilakukan perbaikan.
"Itu jalan Provinsi, kita telah sampaikan kondisi itu kepada Dinas PUPR NTB," katanya.
Sebelumnya, salah seorang warga melakukan protes atas kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki itu dengan cara mandi dan mancing di kolam jalanan tersebut.
"Allhamdulilah Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan perbaikan terhadap kondisi jalan yang rusak tersebut," ujar Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Firman Wijaya kepada wartawan.
Baca juga: Tak kunjung diperbaiki, seorang warga mandi dan mancing di genangan air Jalan Praya Lombok Tengah (Video)
Dijelaskan, jalan itu mulai rusak akhir 2020, karena air yang meluap yang mengakibatkan aspal terkelupas dan berlubang. Sehingga saat ini perbaikan dilakukan untuk drainase supaya aliran ain lancar, baru selanjutnya dilakukan penambalan jalan.
"Drainase yang diperbaiki dulu, baru aspal ditambal," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Warga sangat mengeluhkan kondisi ruas jalan provinsi tepatnya di simpang empat utara Kampus IPDN Praya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang rusak parah, berlubang dan tergenang air.
Selasa (26/3), sebagai bentuk protes salah seorang warga Praya mandi di kolam jalanan tersebut dan menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas.
"Ini aksi sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan dan drainase yang rusak. Karena genangan air dan jalan berlubang itu banyak menelan korban," ujar Amaq Ohan kepada wartawan selesai melakukan aksi mandi dan mancing di jalan yang tergenang air tersebut.
Kondisi jalan yang rusak itu cukup lama, namun sampai detik ini tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah. Sehingga pihaknya berharap supaya jalan tersebut bisa diperbaiki.
"Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini," harapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Tengah, Zulkarnaen yang dikonfirmasi terkait aksi warga itu mengatakan, bahwa ruas jalan Wakul-Ketejer yang rusak itu merupakan jalan Provinsi.
Kondisi jalan itu telah disampaikan kepada pihak dinas PUPR Provinsi NTB saat rapat di Praya beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum dilakukan perbaikan.
"Itu jalan Provinsi, kita telah sampaikan kondisi itu kepada Dinas PUPR NTB," katanya.