Mataram (ANTARA) - Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat, dalam penanganan COVID-19 di Desanya, benar-benar menerapkan prosedur penanganan sesuai arahan Satgas Penanganan COVID-19, Sabtu (27/3/2021).
Kapolsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB Iptu Agus Supriadi SH secara tertulis menjelaskan salah satunya dalam penanganan pasien sembuh yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Dalam penanganan pasien sembuh terkonfirmasi COVID-19, tidak dilepas begitu saja, namun melalui Tim Kampung Sehat dan PPKM Skala mikro, tetap melakukan pengawasan,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu untuk memastikan tidak terjadinya penyebaran atau kluster baru, sehingga dilakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasinya.
“Walaupun dari hasil tes yang dilakukan pihak rumah sakit yang menyatakan bahwa pasien tersebut sembuh, setelah menjalani perawatan dikonfirmasi negatif COVID-19, namun segala kemungkinan masih bisa saja terjadi,” katanya.
Sehingga, melalui Tim PPKM dan Kampung Sehat 2, yang juga merupakan bagian dari Satgas COVID-19 Desa, melakukan pengawasan terhadap perkembangan pasien sembuh tersebut.
“Mengimbau kepada yang bersangkutan, untuk membatasi mobilitas atau melakukan isolasi mandiri di desa, sedangkan untuk treatment dilakukan oleh nakes puskesmas desa setempat,” jelasnya.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala, untuk memastikan pasien sembuh COVID-19 tersebut benar-benar terbebas dari COVID-19, sebelum diperbolehkan bersosialisasi di Masyarakat.
Sementara itu Kades Desa Giri Sasak Salmanudin mengatakan, langkah-langkah ini merupakan sebagai bentuk dukungan penuh Desa Giri Sasak dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.
“Dengan adanya Program PPKM skala mikro memalui Lomba Kampung Sehat Jilid II ini, Desa Giri Sasak merasa sangat terbantu, di mana Bhabinkamtibmas dan Babinsa turut berperan aktif,” ungkapnya.
Menurutnya langkah-langkah ini tidak akan terlaksana dengan baik, tanpa dukungan Tim PPKM Skala Mikro, Tim Kampung Sehat Jilid II dan Masyarakat itu sendiri.
“Ini selalu kami sampaikan, baik dalam penerapan protokol Kesehatan, maupun memberikan penjelasan kepada masyarakat bila dihadapkan dengan situasi seperti ini,” terangnya.
Dalam mendukung Program Kampung Sehat II di Desa Giri Sasak, telah disiapkan Bale Isolasi yang diperuntukan bagi warga desa yang baru datang dari luar daerah.
“Termasuk warga Desa yang memiliki gejala yang mengarah kepada gejala COVID-19, maka diimbau untuk melakukan isolasi secara mandiri, sambil memastikan hasil tes yang dilakukan petugas Kesehatan,” katanya.
Hal itu agar yang bersangkutan benar-benar memastikan dirinya terkonfirmasi atau tidak, sehingga dilakukan pembatasan bersosialisasi terlebih dahulu.
Kapolsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB Iptu Agus Supriadi SH secara tertulis menjelaskan salah satunya dalam penanganan pasien sembuh yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Dalam penanganan pasien sembuh terkonfirmasi COVID-19, tidak dilepas begitu saja, namun melalui Tim Kampung Sehat dan PPKM Skala mikro, tetap melakukan pengawasan,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu untuk memastikan tidak terjadinya penyebaran atau kluster baru, sehingga dilakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasinya.
“Walaupun dari hasil tes yang dilakukan pihak rumah sakit yang menyatakan bahwa pasien tersebut sembuh, setelah menjalani perawatan dikonfirmasi negatif COVID-19, namun segala kemungkinan masih bisa saja terjadi,” katanya.
Sehingga, melalui Tim PPKM dan Kampung Sehat 2, yang juga merupakan bagian dari Satgas COVID-19 Desa, melakukan pengawasan terhadap perkembangan pasien sembuh tersebut.
“Mengimbau kepada yang bersangkutan, untuk membatasi mobilitas atau melakukan isolasi mandiri di desa, sedangkan untuk treatment dilakukan oleh nakes puskesmas desa setempat,” jelasnya.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala, untuk memastikan pasien sembuh COVID-19 tersebut benar-benar terbebas dari COVID-19, sebelum diperbolehkan bersosialisasi di Masyarakat.
Sementara itu Kades Desa Giri Sasak Salmanudin mengatakan, langkah-langkah ini merupakan sebagai bentuk dukungan penuh Desa Giri Sasak dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.
“Dengan adanya Program PPKM skala mikro memalui Lomba Kampung Sehat Jilid II ini, Desa Giri Sasak merasa sangat terbantu, di mana Bhabinkamtibmas dan Babinsa turut berperan aktif,” ungkapnya.
Menurutnya langkah-langkah ini tidak akan terlaksana dengan baik, tanpa dukungan Tim PPKM Skala Mikro, Tim Kampung Sehat Jilid II dan Masyarakat itu sendiri.
“Ini selalu kami sampaikan, baik dalam penerapan protokol Kesehatan, maupun memberikan penjelasan kepada masyarakat bila dihadapkan dengan situasi seperti ini,” terangnya.
Dalam mendukung Program Kampung Sehat II di Desa Giri Sasak, telah disiapkan Bale Isolasi yang diperuntukan bagi warga desa yang baru datang dari luar daerah.
“Termasuk warga Desa yang memiliki gejala yang mengarah kepada gejala COVID-19, maka diimbau untuk melakukan isolasi secara mandiri, sambil memastikan hasil tes yang dilakukan petugas Kesehatan,” katanya.
Hal itu agar yang bersangkutan benar-benar memastikan dirinya terkonfirmasi atau tidak, sehingga dilakukan pembatasan bersosialisasi terlebih dahulu.