Lobar (ANTARA) - Polres Lombok Barat melalui Operasi Pekat Rinjani 2021 dari 29 Maret sampai 11 April 2021 menangani enam kasus judi dan tiga prostitusi.
"Untuk minuman keras, kita telah mengamankan 1.156 barang bukti minuman keras dalam bentuk botol dan dua ribu liter lebih minuman keras tradisional," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo SIK dalam konferensi persnya, Senin (12/4).
Kasus tersebut dalam proses penyidikan dan semua tersangkanya ditahan. Disebutkan, dibandingkan hasil pengungkapan kegiatan Operasi Pekat Rinjani Gatarin antara tahun 2020 dan 2021, mengalami peningkatan pengungkapan kasus sebanyak 400 persen.
"Artinya, jumlah Barang Bukti, penaganan kasus mengalami peningkatan sebesar 400 persen, sehingga kita berharap dengan upaya maksimal yang telah dilakukan selama ini, bisa menjaga stabilitas kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, selama bulan suci Ramadhan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama mendukung menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Untuk bersama-sama menjaga kamtibmas, sehingga dalam menunaikan ibadah Bulan Suci Ramadhan ini, bisa berjalan dengan khusuk, secara tertib, aman dan tentunya apa yang menjadi kewajiban umat muslim bisa dijalankan dengan baik," katanya.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Lombok Barat didampingi Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid MSi, Perwakilan MUI dan FKUB Lobar.
"Untuk minuman keras, kita telah mengamankan 1.156 barang bukti minuman keras dalam bentuk botol dan dua ribu liter lebih minuman keras tradisional," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo SIK dalam konferensi persnya, Senin (12/4).
Kasus tersebut dalam proses penyidikan dan semua tersangkanya ditahan. Disebutkan, dibandingkan hasil pengungkapan kegiatan Operasi Pekat Rinjani Gatarin antara tahun 2020 dan 2021, mengalami peningkatan pengungkapan kasus sebanyak 400 persen.
"Artinya, jumlah Barang Bukti, penaganan kasus mengalami peningkatan sebesar 400 persen, sehingga kita berharap dengan upaya maksimal yang telah dilakukan selama ini, bisa menjaga stabilitas kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, selama bulan suci Ramadhan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama mendukung menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Untuk bersama-sama menjaga kamtibmas, sehingga dalam menunaikan ibadah Bulan Suci Ramadhan ini, bisa berjalan dengan khusuk, secara tertib, aman dan tentunya apa yang menjadi kewajiban umat muslim bisa dijalankan dengan baik," katanya.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Lombok Barat didampingi Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid MSi, Perwakilan MUI dan FKUB Lobar.