Jakarta (ANTARA) - Penggabungan usaha (merger) dua perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di bidang media, PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), masih dalam tahap pembicaraan.
"Apabila strukturnya adalah merger, ada indikasi kuat yang akan menjadi surviving company atau perusahaan yang akan bertahan adalah SCMA," kata Direktur Utama IDKM, Handoko, di Jakarta (24/2).
Ia mengemukakan, saat ini rencana merger masih dalam tahap awal. Baik manajemen IDKM dan SCMA, masih melihat berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mensinergikan kekuatan kedua perusahaan tersebut di bidang media.
Ia mengatakan, pembicaraan yang dilakukan juga menyangkut struktur transaksi terbaik dan paling efektif serta efisien, dalam kombinasi bisnis (business combination) untuk memberi hasil optimal bagi pemegang saham.
Proses due diligence (uji tuntas) belum dimulai, ujarnya.
Saat ini, kata dia, manajemen Indosiar baru melakukan tahap finalisasi untuk mengangkat para konsultan profesi penunjang pasar modal. Perseroan, juga masih memfinalisasi struktur dan valuasi untuk dikaji oleh penilai independen.
Ia mengatakan, setelah tahapan itu selesai, manajemen baru dapat menyampaikan informasi lebih detil terkait aksi korporasi tersebut.
"Untuk proses penunjukan profesi penunjang pasar modal masih dalam proses seleksi," katanya.
Handoko mengharapkan, rencana tersebut dapat selesai sebelum semester II/2011. Dengan begitu, langkah merger dapat menggunakan laporan keuangan per 31 Desember 2010, baik untuk IDKM, dan SCMA.
Namun menajemen menegaskan, langkah merger atau pun akuisisi tersebut masih memungkinkan batal, jika secara komersial dianggap tidak menguntungkan atau tidak memperoleh izin dari instansi terkait.(*)