Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membuat empat posko di sejumlah tempat khusus pusat pembelanjaan untuk mencegah timbulnya kerumunan yang berpotensi menjadi wadah penyebaran COVID-19.

Kapolresta Mataram Kombes Kombes Pol Hery Wahyudi di Mataram, Kamis, mengatakan empat posko yang dibuat jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah adalah di simpang Pasar Kebon Roek, Narmada, depan Lombok Epicentrum Mall dan depan Mataram Mall.

"Posko akan dibuka mulai H-7 hingga H+7 lebaran, dengan jumlah personil yang akan ditempatkan di masing-masing posko sebanyak empat hingga enam orang personel," katanya.

Sementara untuk pengawasan di pintu-pintu masuk kota, sambung Heri, Polresta Mataram akan menyesuaikan dengan petunjuk dari Polda NTB, sedangkan untuk penyekatan beberapa ruas jalan kemungkinan besar akan dilakukan.

"Tapi, langkah penyekatan ini akan dilakukan hanya di beberapa lokasi saja," katanya.

Dia mengatakan pengawasan terhadap potensi kerumunan akan dilakukan secara aparat kepolisian pada saat perayaan Lebaran Topat atau ketupat yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri.

"Para personil kami akan menjaga destinasi wisata yang ada sebab setelah Hari Raya Idul Fitri masyarakat mulai ramai mengunjungi destinasi wisata serta makam yang dikeramatkan warga setempat," katanya.

Sejumlah destinasi wisata yang sering dikunjungi masyarakat saat Lebaran Tobat dan hari libur lainnya adalag, Taman Loang Baloq, Pantai Gading, Pantai Ampenan dan destinasi wisata pantai lainnya.

"Sedangkan untuk ziarah makam biasanya masyarakat berkunjung ke dua makan yang dikeramatkan warga yakni Makan Bintaro di Ampenan dan Makam Loang Baloq di Kecamatan Sekerbela," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024