Wina, 18/3 (ANTARA/Xinhua-OANA) - Situasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang, masih "sangat serius" namun tampaknya telah menjadi stabil, kata Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Kamis.
Berbicara pada konferensi pers IAEA mengenai masalah kerusakan PLTN itu akibat gempa, Graham Andrews, seorang pembantu senior Kepala IAEA Yukiya Amano, mengatakan bahwa "tidak ada hal yang memburuk secara signifikan sejak kemarin."
Andrews mengatakan, pabrik PLTN Fukushima Unit 1, 2 dan 3 pada saat ini berada dalam kondisi stabil, air laut sedang disuntikkan ke dalam tiga unit reaktor tersebut untuk mendinginkan batang bahan bakar yang terlalu panas, karena tiga unit reaktor tersebut sudah tidak mendapatkan sistem pendingin.
Tapi dia mengakui, bahwa situasi di Unit 4 saat ini tidak diketahui dan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan itu. Tapi Unit 5 dan 6 tetap tidak terpisahkan dan suhu telah menurun, katanya.
Radiasi di lokasi sekitar 30 kilometer dari kompleks kecelakaan itu naik secara signifikan dalam 24 jam terakhir, katanya. (*)
Berbicara pada konferensi pers IAEA mengenai masalah kerusakan PLTN itu akibat gempa, Graham Andrews, seorang pembantu senior Kepala IAEA Yukiya Amano, mengatakan bahwa "tidak ada hal yang memburuk secara signifikan sejak kemarin."
Andrews mengatakan, pabrik PLTN Fukushima Unit 1, 2 dan 3 pada saat ini berada dalam kondisi stabil, air laut sedang disuntikkan ke dalam tiga unit reaktor tersebut untuk mendinginkan batang bahan bakar yang terlalu panas, karena tiga unit reaktor tersebut sudah tidak mendapatkan sistem pendingin.
Tapi dia mengakui, bahwa situasi di Unit 4 saat ini tidak diketahui dan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan itu. Tapi Unit 5 dan 6 tetap tidak terpisahkan dan suhu telah menurun, katanya.
Radiasi di lokasi sekitar 30 kilometer dari kompleks kecelakaan itu naik secara signifikan dalam 24 jam terakhir, katanya. (*)