Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Tiga dari 15 orang warga Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (6/6) sekitar pukul 12.00 Wita meninggal dunia, akibat mobil pick up yang ditumpangi terbalik di jalan jurusan Desa Pene kecamatan Jerowaru.

Identitas korban yang MD tersebut, yaitu  Baiq Saerah (70), Fakih (2) dan L Libanun (60), ketiganya  warga Dasan Tengak, Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat.

Sementara korban lainnya yang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut, telah dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.

Kasus kecelakaan tunggal ini telah di tangani Unit Laka Lantas Polres Lotim, guna proses hukum, termasuk sopir mobil pick up juga telah diamankan.

‎Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, rombongan warga yang berjumlah 15 orang ini akan pergi melayat ke rumah familinya yang ada di Desa Pene, menggunakan mobil pick up yang disopiri oleh Haerudin (40) warga Desa Montong Beter.

Dalam perjalanan, sopir mobil pick up berusaha menyalip kendaraan di depannya, tetapi saat akan menyalip justru Haerudin tak mampu mengendalikan stir mobil. Hingga mobil oleng dan menabrak tumpukan batu yang ada di pinggir jalan.

Akibat menabrak tumpukan batu tersebut, mobil pick up terjatuh ke parit yang berkedalaman dua meter.

Ketiga korban yang meninggal tersebut, telah dibawa pulang pihak keluarganya untuk dikuburkan,  sedangkan warga yang menderita luka ringan juga telah dipulangkan.

Kasus kecelakaan tunggal ini, anggota Unit Laka Satlantas Polres Lotim, langsung mendatangi  dan melakukan olah TKP, termasuk membawa sopir dan barang bukti mobil ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Jerowaru melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi membenarkan adanya  laporan terkait kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Sukaraja, Kecamatan Jerowaru, yang menyebabkan sejumlah warga meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

"Kasusnya sudah ditangani unit Laka Lantas Polres Lotim," tegasnya.



Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024