Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat menggelar pasar lelang komoditas agro sebagai salah satu cara menggairahkan perekonomian yang masih terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Pasar lelang komoditas khususnya hasil pertanian dalam arti luas yang digelar hari ini adalah salah satu upaya penting menggairahkan perekonomian," kata kata Kepala Bidang Perijinan dan Tertib Niaga, Dinas Perdagangan NTB, Haryono, dalam pembukaan pasar lelang komoditas agro ke-1 tahun 2021, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan pasar lelang komoditas akan memberikan manfaat, baik penjual maupun pembeli. Kedua pihak bisa melakukan tawar menawar secara langsung dan transparan.

Pasar lelang tersebut juga bertujuan untuk memperpendek tata niaga komoditas dan memberikan kepastian bagi pembeli dan penjual.

"Kami juga berharap dengan kegiatan pasar lelang tersebut, bisa mendorong petani untuk meningkatkan mutu dan produktivitas," ujar Haryono.

Ia menjelaskan kegiatan perdana pada 2021 tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mensterilkan tangan dengan hansanitizer, dan menjaga jarak di dalam ruangan.

Selain secara tatap muka di dalam ruang pertemuan hotel dengan jumlah peserta terbatas, kegiatan pasar lelang juga dilakukan secara daring (online).

Haryono menyebutkan para peserta yang hadir dalam temu bisnis tersebut berasal dari kalangan pengusaha lokal dan luar NTB. Ada juga rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, termasuk di dalamnya tiga orang pengusaha.

"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembeli dan penjual yang menjadi peserta pasar lelang," katanya.

Pasar lelang komoditas agro pertama pada 2021 tersebut berhasil mencatat transaksi sebesar Rp4,96 miliar dari empat komoditas yang berhasil dilelang, yakni daging ayam prozen dan beras kualitas premium.

 

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024