Mataram (ANTARA) - Sebanyak 91,98 persen dari total 4.303 pasien COVID-19 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah sembuh dari infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 menurut data Dinas Kesehatan setempat.
"Data tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tersebut merupakan data terakhir pada akhir pekan kemarin, belum termasuk data yang sekarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Senin.
Tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (11/7) menyampaikan bahwa pasien COVID-19 yang sudah sembuh di Kota Mataram bertambah 206 menjadi 4.067 orang dari seluruh penderita infeksi virus corona yang jumlahnya 4.303 orang.
Usman berharap angka kesembuhan pasien COVID-19 bisa terus meningkat dan kasus infeksi virus corona tidak lagi bertambah.
Ia menjelaskan pula bahwa jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Mataram bertambah dua menjadi 169 orang.
"Untuk tingkat kematian, Kota Mataram masih berada pada angka empat persen atau paling tinggi jika dibandingkan sembilan kabupaten/kota lainnya di NTB," katanya.
Usman kembali mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) untuk mencegah penularan COVID-19.
"Selain itu, masyarakat harus melakukan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi dengan divaksin bukan berarti semuanya selesai sebab kita harus tetap taat 5M untuk memutus rantai penularan COVID-19," katanya.
"Data tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tersebut merupakan data terakhir pada akhir pekan kemarin, belum termasuk data yang sekarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Senin.
Tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (11/7) menyampaikan bahwa pasien COVID-19 yang sudah sembuh di Kota Mataram bertambah 206 menjadi 4.067 orang dari seluruh penderita infeksi virus corona yang jumlahnya 4.303 orang.
Usman berharap angka kesembuhan pasien COVID-19 bisa terus meningkat dan kasus infeksi virus corona tidak lagi bertambah.
Ia menjelaskan pula bahwa jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Mataram bertambah dua menjadi 169 orang.
"Untuk tingkat kematian, Kota Mataram masih berada pada angka empat persen atau paling tinggi jika dibandingkan sembilan kabupaten/kota lainnya di NTB," katanya.
Usman kembali mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) untuk mencegah penularan COVID-19.
"Selain itu, masyarakat harus melakukan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi dengan divaksin bukan berarti semuanya selesai sebab kita harus tetap taat 5M untuk memutus rantai penularan COVID-19," katanya.