Mataram (ANTARA) - Pejabat Sementara (Pjs.) Perwira Seksi Teritorial Komando Distrik Militer 1606/Mataram, Nusa Tenggara Barat Kapten Infanteri Jamuhur mengatakan pihaknya belum dapat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak skala nasional pada hari ini karena masih menunggu kedatangan sarana memasak dan kendaraan operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Informasi terakhirnya lagi diperjalanan, tidak bisa kami pastikan sampainya kapan, tetapi nanti kalau sudah sampai akan kami sampaikan," kata Kapten Inf. Jamuhur di Mataram, Senin.
Dia menyampaikan untuk teritorial Kodim 1606/Mataram yang meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Utara, sudah tersedia sedikitnya 180 dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Untuk di kami (Kodim 1606/Mataram) itu kurang lebih untuk Mataram sekitar 50 dapur umum, kalau di Kabupaten Lombok Utara sekitar 30, kemudian kalau di Kabupaten Lombok Barat itu sekitar 100 dapur umum," ucap dia.
Baca juga: Program MBG sasar 69.000 siswa di Mataram
Untuk dapur umum yang berada di Kota Mataram, dia kembali menyampaikan segala kebutuhan sudah siap, tinggal menunggu sarana memasak dan mobil operasional dari BGN.
Seperti persiapan dapur umum yang berada di Markas Batalyon Zeni Tempur-18/Yudha Karya Raksaka (Yon Zipur-18/YKR), Gebang, Kota Mataram.
Dia menjelaskan dapur umum yang berada di Markas Yon Zipur-18/YKR sudah siap dari segi bangunan, karyawan dengan jumlah 50 orang dari masyarakat sipil yang meliputi kepala dapur, bagian administrasi dan akuntansi, serta ahli gizi, maupun penyuplai bahan baku dari UMKM dan masyarakat.
"Jadi, tinggal tunggu alat dapur dan mobil pengangkut makanan dari BGN. Nantinya ada dua mobil operasional dikirim dari pusat, itu kami tunggu. Kalau itu sudah datang dari BGN, kami akan uji coba memasak dahulu, baru suplai kami mulai," ujarnya.
Baca juga: Kodim: Satu dapur umum layani MBG untuk 3.000 anak di Mataram
Untuk dapur umum yang berada di Markas Yon Zipur-18/YKR, jelas dia, akan melayani penyaluran MBG terhadap 3.006 anak sekolah.
"Anak sekolah ini meliputi anak-anak SMA, SMP, TK, PAUD, kemudian ada 10 persennya untuk ibu hamil. Yang didahulukan nanti di sekitaran dapur umum, mana yang terdekat terjangkau, sambil menunggu dapur lain terbangun," kata dia.
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
