Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sekitar 69.000 siswa tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP) negeri/swasta di Mataram menjadi target sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Senin, mengatakan, akan tetapi, untuk di Mataram hingga kini pihaknya belum menerima jadwal dan petunjuk teknis pelaksanaan.
"Program MBG hari ini (6/1-2025) dimulai di Jakarta, sedangkan untuk di kabupaten/kota belum ada kepastian sebab dapur MBG belum ditetapkan," katanya.
Dikatakan, dalam pelaksanaan program ini Disdik hanya sebagai penerima manfaat karena siswa berada di bawah Dinas Pendidikan.
Baca juga: Kodim: Satu dapur umum layani MBG untuk 3.000 anak di Mataram
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Sementara pengelolaan dilaksanakan Badan Gizi Nasional, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah dilatih selama enam bulan.
Karena itu sesuai jadwal, lanjut Yusuf, kemungkinan besok pagi (Selasa 7/1-2025), Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi akan datang untuk menjelaskan mekanisme pelaksanaan, dan menetapkan lokasi dapur program MBG untuk Kota Mataram yang tidak jauh dari sasaran.
Termasuk untuk menjelaskan menu makanan dalam program MBG seperti apa dan dipastikan semua siswa penerima mendapatkan menu makan yang sama.
Di sisi lain, Yusuf mengaku khawatir jika menu semua anak dalam program MBG ini sama rata, maka tentu akan berdampak juga bagi siswa yang sehari-hari sudah mendapatkan menu makanan di atas standar yang diberikan.
"Para siswa ini kan, berasal dari kondisi ekonomi yang berbeda-beda, mulai dari mampu, kurang mampu, dan berada di bawah garis kemiskinan," katanya.
Baca juga: Program MBG tahap pertama sasar 3 ribu perlajar di Lombok Tengah
Program MBG itu pada dasarnya menyasar anak-anak yang berada di garis bawah kemiskinan untuk mendapatkan makanan bergizi secara gratis dari pemerintah.
Awalnya program tersebut dianggarkan masing-masing anak sebesar Rp15 ribu, tapi anggaran turun menjadi Rp10 ribu per anak.
"Sasarannya awal memang anak-anak berlatar belakang di bawah garis kemiskinan, tapi kini dipukul rata semua," katanya.
Yusuf menambahkan, untuk melaksanakan program MBG di Kota Mataram, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Korem 162/Wira Bhakti dan Kodim Mataram, tapi komunikasi tersebut putus.
"Untuk tindak lanjutnya, besok Kepala SPPG akan datang ke kami guna jelas mekanisme program MBG seperti apa dan dapurnya bagaimana," katanya lagi.
Baca juga: Menteri-menteri dijadwalkan tinjau makan bergizi gratis
Baca juga: Pemerintah meluncurkan program MBG
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis siap dimulai di 190 titik