Mataram (ANTARA) - Aksi humanis dilakukan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Inspektur Jendaral Polisi (Irjen Pol) Mohammad Iqbal S.I.K MH, dia berjalan menyusuri jalan Majapahit menuju jalan Bung Karno, di Kota Mataram, pada Minggu (18/7/2021).
Di jalan, dia menyapa setiap warga yang dia temukan, terutama Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal dipinggir jalan menunggu pembeli.
Dalam perjalannya, dia bertemu dengan seorang pedagang cilok yang latah, namanya Ibu Sukini, kedatangan Iqbal sempat membuat Ibu Sukini kaget, namun setelah Iqbal menyapanya dengan senyum dan penuh candaan, suasana jadi cair, dan ibu Sukini tidak gugup lagi.
Iqbal memesan cilok dan menawarnya dengan harga lebih tinggi, cilok yang harganya 20 ribu dibayarnya dengan harga Rp. 300.000. Aksinya itu membuat Ibu Sukini terlihat bahagia dan haru.
Tak hanya menawar Bakso Ibu Sukini dengan harga lebih mahal namun juga Iqbal memberikan bingkisan berisi Sembako kepada Ibu Sukini sembari menghimbaunya untuk tetap bersabar dan selalu merapkan protokol kesehatan saat berjualan.
Wajah Ibu Sukini terlihat semakin bahagia, setelah Iqbal membayar Cilok Ibu Sukini dan memberikan bingkisan kepadanya.
"PPKM darurat ini memang terasa sekali dampaknya di semua kalangan, termasuk warga dan pedagang, namun apa boleh buat pemberlakuan PPKM ini dilakukan untuk menyelamatkan seluruh masyarakat agar tidak terpapar Covid-19 atau virus baru Varian Delta," jelas Iqbal.
Iqbal menegaskan, situasi negara saat ini sedang tidak baik-baik saja dengan adanya wabah Covid-19 ini, dan diketahui bersama wabah Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia saja namun juga seluruh dunia.
"Situasi negara sedang tidak baik-baik saja dikarenakan adanya Pandemi Covid 19. Jadi pemberlakuan PPKM Darurat ini sebenarnya guna menyelamatkan seluruh masyarakat agar tidak terpapar Covid 19," tegasnya
Dia berharap Corona Virus ini cepat menghilang dari muka bumi, agar kehidupan warga cepat pulih seperti sedia kala.
"semoga wabah virus ini segera selesai dan kehidupan kita normal kembali, selama virus ini masih ada, kami akan terus siap siaga membantu pemerintah menyelamatkan warga dari ancaman virus ini," pungkasnya.
Di jalan, dia menyapa setiap warga yang dia temukan, terutama Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal dipinggir jalan menunggu pembeli.
Dalam perjalannya, dia bertemu dengan seorang pedagang cilok yang latah, namanya Ibu Sukini, kedatangan Iqbal sempat membuat Ibu Sukini kaget, namun setelah Iqbal menyapanya dengan senyum dan penuh candaan, suasana jadi cair, dan ibu Sukini tidak gugup lagi.
Iqbal memesan cilok dan menawarnya dengan harga lebih tinggi, cilok yang harganya 20 ribu dibayarnya dengan harga Rp. 300.000. Aksinya itu membuat Ibu Sukini terlihat bahagia dan haru.
Tak hanya menawar Bakso Ibu Sukini dengan harga lebih mahal namun juga Iqbal memberikan bingkisan berisi Sembako kepada Ibu Sukini sembari menghimbaunya untuk tetap bersabar dan selalu merapkan protokol kesehatan saat berjualan.
Wajah Ibu Sukini terlihat semakin bahagia, setelah Iqbal membayar Cilok Ibu Sukini dan memberikan bingkisan kepadanya.
"PPKM darurat ini memang terasa sekali dampaknya di semua kalangan, termasuk warga dan pedagang, namun apa boleh buat pemberlakuan PPKM ini dilakukan untuk menyelamatkan seluruh masyarakat agar tidak terpapar Covid-19 atau virus baru Varian Delta," jelas Iqbal.
Iqbal menegaskan, situasi negara saat ini sedang tidak baik-baik saja dengan adanya wabah Covid-19 ini, dan diketahui bersama wabah Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia saja namun juga seluruh dunia.
"Situasi negara sedang tidak baik-baik saja dikarenakan adanya Pandemi Covid 19. Jadi pemberlakuan PPKM Darurat ini sebenarnya guna menyelamatkan seluruh masyarakat agar tidak terpapar Covid 19," tegasnya
Dia berharap Corona Virus ini cepat menghilang dari muka bumi, agar kehidupan warga cepat pulih seperti sedia kala.
"semoga wabah virus ini segera selesai dan kehidupan kita normal kembali, selama virus ini masih ada, kami akan terus siap siaga membantu pemerintah menyelamatkan warga dari ancaman virus ini," pungkasnya.