Lombok Barat (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberikan bantuan anggaran untuk penataan tiga desa wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi bantuan anggaran dari pemerintah pusat di tengah minimnya kemampuan keuangan daerah.
"Kucuran anggaran tersebut menjadi tanda kebangkitan pariwisata Lombok Barat di masa pandemi. Semua pihak berkolaborasi dalam membangun kepariwisataan. Ini sangat membanggakan," katanya.
Ia menyebutkan tiga desa wisata yang mendapat bantuan anggaran penataan dari Kemendes PDTT, yakni Desa Sekotong Tengah, Desa Sesaot, dan Desa Sedau. Penataan destinasi wisata di Desa Sekotong Tengah, dan Desa Sesaot, sudah berjalan 50 persen.
Akhkam menambahkan untuk destinasi wisata Gunung Jae, di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, masuk dalam pelaksanaan kegiatan penataan tahap kedua yang segera dilaksanakan.
Desa Sedau adalah salah satu dari 38 desa se-Indonesia yang mendapat kucuran dana tahap kedua. Hal itu disebabkan aparat dan warga desa tersebut kreatif untuk meyakinkan pemerintah pusat agar dapat dibantu anggaran.
"Apalagi ini menyentuh destinasi pariwisata kita di Sedau. Saya yakin ini akan menjadi penguat aksesibitas dan amenitas di Gunung Jae. Ini menjadi pekerjaan rumah buat kami untuk mendukung bagaimana destinasi ini menyajikan atraksi yang berkelanjutan," ujar Akhkam.
Kepala Desa Sedau Amir Syarifuddin mengaku sudah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kemendes PDTT terkait bantuan anggaran untuk penataan destinasi Gunung Jae.
Penandatanganan dilakukan melalui daring secara nasional pada Kamis (2/9). PKS tersebut adalah salah satu syarat sebelum anggaran senilai Rp300 juta ditransfer ke rekening desa. "Alhamdulillah kawasan Ground Camping Gunung Jae di desa kami menjadi salah satu desa yang dibantu oleh Kemendes," katanya.
Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat, Wirajaya menyebutkan anggaran senilai Rp300 juta tersebut diperuntukkan bagi penataan kawasan ground camping Gunung Jae yang saat ini lagi viral di kalangan wisatawan lokal.
Dari banyak usulan rencana kegiatan, kata dia, maka penataan jalan wisata yang disetujui dalam proposal itu yang diajukan. "Perencanaannya sangat bergantung dengan menu yang dibolehkan oleh petunjuk teknis Kemendes serta hasil survei oleh tim pusat," ucap Wira.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi bantuan anggaran dari pemerintah pusat di tengah minimnya kemampuan keuangan daerah.
"Kucuran anggaran tersebut menjadi tanda kebangkitan pariwisata Lombok Barat di masa pandemi. Semua pihak berkolaborasi dalam membangun kepariwisataan. Ini sangat membanggakan," katanya.
Ia menyebutkan tiga desa wisata yang mendapat bantuan anggaran penataan dari Kemendes PDTT, yakni Desa Sekotong Tengah, Desa Sesaot, dan Desa Sedau. Penataan destinasi wisata di Desa Sekotong Tengah, dan Desa Sesaot, sudah berjalan 50 persen.
Akhkam menambahkan untuk destinasi wisata Gunung Jae, di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, masuk dalam pelaksanaan kegiatan penataan tahap kedua yang segera dilaksanakan.
Desa Sedau adalah salah satu dari 38 desa se-Indonesia yang mendapat kucuran dana tahap kedua. Hal itu disebabkan aparat dan warga desa tersebut kreatif untuk meyakinkan pemerintah pusat agar dapat dibantu anggaran.
"Apalagi ini menyentuh destinasi pariwisata kita di Sedau. Saya yakin ini akan menjadi penguat aksesibitas dan amenitas di Gunung Jae. Ini menjadi pekerjaan rumah buat kami untuk mendukung bagaimana destinasi ini menyajikan atraksi yang berkelanjutan," ujar Akhkam.
Kepala Desa Sedau Amir Syarifuddin mengaku sudah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kemendes PDTT terkait bantuan anggaran untuk penataan destinasi Gunung Jae.
Penandatanganan dilakukan melalui daring secara nasional pada Kamis (2/9). PKS tersebut adalah salah satu syarat sebelum anggaran senilai Rp300 juta ditransfer ke rekening desa. "Alhamdulillah kawasan Ground Camping Gunung Jae di desa kami menjadi salah satu desa yang dibantu oleh Kemendes," katanya.
Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat, Wirajaya menyebutkan anggaran senilai Rp300 juta tersebut diperuntukkan bagi penataan kawasan ground camping Gunung Jae yang saat ini lagi viral di kalangan wisatawan lokal.
Dari banyak usulan rencana kegiatan, kata dia, maka penataan jalan wisata yang disetujui dalam proposal itu yang diajukan. "Perencanaannya sangat bergantung dengan menu yang dibolehkan oleh petunjuk teknis Kemendes serta hasil survei oleh tim pusat," ucap Wira.