Mataram (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggencarkan layanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) keliling untuk mengoptimalkan realisasi target PBB tahun 2021 sebesar Rp27 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram M Syakirin Hukmi di Mataram, Jumat mengatakan kegiatan layanan pembayaran PBB tersebut dilaksankan dengan menurunkan empat unit mobil operasional keliling.
"Layanan pembayaran PBB keliling, sekaligus mengingatkan masyarakat terhadap tanggal jatuh tempo per 31 Oktober 2021," katanya.
Selain itu, sambung Syakirin, layanan pembayaran PBB keliling juga untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat membayar kewajibannya.
Karenanya, setiap hari empat mobil keliling BKD secara bergantian membuka layanan pada 50 kelurahan se-Kota Mataram.
Dikatakan, data per tanggal 1 Oktober 2021 tercatat realisasi PBB di Kota Mataram mencapai 59,82 persen atau Rp16 miliar dari target Rp27 miliar. Pihaknya, optimistis target yang ditetapkan itu bisa tercapai sampai tanggal jatuh tempo.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebiasaan wajib pajak membayar PBB menjelang tanggal jatuh tempo," katanya.
Hal itu bisa dilihat pada aktivitas di loket pembayaran PBB di kantor BKD sekarang mulai ramai, bahkan beberapa wajib pajak besar seperti PT Angkasa Pura sudah melakukan pembayaran PBB.
"Harapan kita, wajib pajak lain juga bisa ikut segera mambayar PBB sebelum tanggal jatuh tempo," katanya.
Di samping itu, memasuki bulan Oktober ini permintaan layanan pembayaran pada mobil keliling juga meningkat. Artinya, layanan pembayaran PBB keliling tidak hanya dilakukan sesuai jadwal pada 50 kelurahan, akan tetapi ada juga permintaan dari 325 kepala lingkungan.
"Jadi layanan PBB keliling tidak lagi sampai kelurahan, melainkan ke tingkat lingkungan. Prinsipnya, kami siap melayani," katanya.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram M Syakirin Hukmi di Mataram, Jumat mengatakan kegiatan layanan pembayaran PBB tersebut dilaksankan dengan menurunkan empat unit mobil operasional keliling.
"Layanan pembayaran PBB keliling, sekaligus mengingatkan masyarakat terhadap tanggal jatuh tempo per 31 Oktober 2021," katanya.
Selain itu, sambung Syakirin, layanan pembayaran PBB keliling juga untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat membayar kewajibannya.
Karenanya, setiap hari empat mobil keliling BKD secara bergantian membuka layanan pada 50 kelurahan se-Kota Mataram.
Dikatakan, data per tanggal 1 Oktober 2021 tercatat realisasi PBB di Kota Mataram mencapai 59,82 persen atau Rp16 miliar dari target Rp27 miliar. Pihaknya, optimistis target yang ditetapkan itu bisa tercapai sampai tanggal jatuh tempo.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebiasaan wajib pajak membayar PBB menjelang tanggal jatuh tempo," katanya.
Hal itu bisa dilihat pada aktivitas di loket pembayaran PBB di kantor BKD sekarang mulai ramai, bahkan beberapa wajib pajak besar seperti PT Angkasa Pura sudah melakukan pembayaran PBB.
"Harapan kita, wajib pajak lain juga bisa ikut segera mambayar PBB sebelum tanggal jatuh tempo," katanya.
Di samping itu, memasuki bulan Oktober ini permintaan layanan pembayaran pada mobil keliling juga meningkat. Artinya, layanan pembayaran PBB keliling tidak hanya dilakukan sesuai jadwal pada 50 kelurahan, akan tetapi ada juga permintaan dari 325 kepala lingkungan.
"Jadi layanan PBB keliling tidak lagi sampai kelurahan, melainkan ke tingkat lingkungan. Prinsipnya, kami siap melayani," katanya.