Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan penghimpunan zakat, infak dan sedekah (ZIS) tahun 2022 sebesar Rp6 miliar.
"Dengan melihat potensi yang ada, target tersebut kita naikkan dari target tahun ini (2021-red) sebesar Rp5 miliar," Kepala Baznas Kota Mataram H Mahsar Malacca di Mataram, Sabtu.
Dari target Rp5 miliar tahun 2021, menurutnya, saat ini sudah terealisasi sekitar Rp4,5 miliar. Sisanya, diyakini bisa tercapai hingga akhir tahun 2021.
Dikatakan, kerja sama penghimpunan ZIS dari kalangan perusahaan dan instansi vertikal dinilai memiliki peluang besar. Apalagi, jika melihat potensi ZIS di Mataram secara umum bisa mencapai Rp10 miliar lebih per tahun.
"Karena itu untuk mencapai target tersebut, kita perlu meningkatkan kinerja dan kerja sama dengan berbagai pihak," katanya.
Lebih jauh Mahsar mengatakan, ZIS yang dihimpun Baznas Kota Mataram sebagian besar bersumber bersumber dari zakat infaq dan sedekah (ZIS) aparatur sipil negara (ASN) Muslim di Pemerintah Kota Mataram.
"Karena itu, pendistribusian ZIS juga khusus menyasar masyarakat Muslim," katanya.
Menurut dia, ZIS yang dihimpun Baznas disalurkan melalui berbagai program kemaslahatan umat yang terbagi dalam lima program, yakni Mataram Peduli, Mataram Sejahtera, Mataram Cerdas, Mataram Sehat, dan Mataram Takwa.
Dalam Program Mataram Peduli, katanya, diperuntukkan bagi kaum dhuafa berupa bantuan kepada fakir miskin, bedah rumah, santunan lansia dan bantuan bencana alam.
Sedangkan Program Mataram Sejahtera adalah pemberian bantuan modal dan bantuan bergulir bagi usaha kecil, Mataram Cerdas berupa program beasiswa. Untuk Mataram Sehat adalah bantuan bagi warga miskin yang memiliki penyakit berat dan membutuhkan penanganan darurat.
"Sementara Program Mataram Takwa merupakan bantuan bagi marbot, guru mengaji, mualaf dan lainnya," sebutnya.
"Dengan melihat potensi yang ada, target tersebut kita naikkan dari target tahun ini (2021-red) sebesar Rp5 miliar," Kepala Baznas Kota Mataram H Mahsar Malacca di Mataram, Sabtu.
Dari target Rp5 miliar tahun 2021, menurutnya, saat ini sudah terealisasi sekitar Rp4,5 miliar. Sisanya, diyakini bisa tercapai hingga akhir tahun 2021.
Dikatakan, kerja sama penghimpunan ZIS dari kalangan perusahaan dan instansi vertikal dinilai memiliki peluang besar. Apalagi, jika melihat potensi ZIS di Mataram secara umum bisa mencapai Rp10 miliar lebih per tahun.
"Karena itu untuk mencapai target tersebut, kita perlu meningkatkan kinerja dan kerja sama dengan berbagai pihak," katanya.
Lebih jauh Mahsar mengatakan, ZIS yang dihimpun Baznas Kota Mataram sebagian besar bersumber bersumber dari zakat infaq dan sedekah (ZIS) aparatur sipil negara (ASN) Muslim di Pemerintah Kota Mataram.
"Karena itu, pendistribusian ZIS juga khusus menyasar masyarakat Muslim," katanya.
Menurut dia, ZIS yang dihimpun Baznas disalurkan melalui berbagai program kemaslahatan umat yang terbagi dalam lima program, yakni Mataram Peduli, Mataram Sejahtera, Mataram Cerdas, Mataram Sehat, dan Mataram Takwa.
Dalam Program Mataram Peduli, katanya, diperuntukkan bagi kaum dhuafa berupa bantuan kepada fakir miskin, bedah rumah, santunan lansia dan bantuan bencana alam.
Sedangkan Program Mataram Sejahtera adalah pemberian bantuan modal dan bantuan bergulir bagi usaha kecil, Mataram Cerdas berupa program beasiswa. Untuk Mataram Sehat adalah bantuan bagi warga miskin yang memiliki penyakit berat dan membutuhkan penanganan darurat.
"Sementara Program Mataram Takwa merupakan bantuan bagi marbot, guru mengaji, mualaf dan lainnya," sebutnya.