Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat terpilih Lalu Muhamad Iqbal berjanji memprioritaskan pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok di Kabupaten Lombok Barat.
"Sampah ini desakan situasi, makanya menjadi prioritas. Daya tampung hanya tersisa beberapa bulan lagi," kata Lalu Muhamad Iqbal kala meninjau TPA Regional Kebon Kongok, Lombok Barat, Sabtu.
TPA Regional Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat mengalami persoalan kelebihan sampah. Hal ini menjadi perhatian serius dari Gubernur terpilih NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) yang secara khusus datang meninjau tempat itu.
Kunjungan mendadak yang dilakukan LMI di Kebon Kongok ditemani Kepala TPA Kebon Kongok Radius Ramli, dan Kasi Air Bersih Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) I Wayan Widarta.
Baca juga: Mengenal Gubernur/Wakil Gubernur NTB terpilih Iqbal-Dinda
LMI melihat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RDF/SRF. Mengecek pengolah sampah. Selanjutnya, ia melihat gunungan sampah landfill yang ada di Kebon Kongok. Terakhir, LMI melihat limbah cair atau lindi dari gunungan sampah di Kebon Kongok.
"Saya berbincang dengan pengelola sekaligus memikirkan solusi tercepat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri itu juga menyebut pengelolaan sampah butuh ekosistem. Tidak dapat mengelola sampah dilakukan sepotong-sepotong.
"Butuh pengolahan terpadu, sehingga lini produksinya menjadi satu," ucap LMI.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Gubernur NTB terpilih Iqbal siap dukung program pemerintah pusat
LMI menyebut antara satu pengolahan sampah dengan yang lain di Kebon Kongok, masih berbeda lokasi. Tentu hal ini tidak efektif, karena memerlukan mobilisasi.
"Tentu ada biaya tambahan kalau polanya terpisah," ucapnya.
Hal yang mendesak, kata LMI, selain perluasan landfill adalah pengolahan lindi dari sampah.
Pengolahan lindi ini akan dibawa ke pemerintah pusat.
"Sudah puluhan tahun dari 2004 itu, isinya racun semua. Itu kalau terus menerus, racun itu bagaimana. Harus kita carikan solusi," ujar LMI.
Baca juga: Menag dukung Gubernur NTB terpilih Iqbal majukan ekonomi keumatan
LMI menambahkan, terkait solusi-solusi lain mengenai sampah bakal dibahas secara khusus. Persoalan sampah harus dibawa dari hulu sampai hilir.
"Kita jangan membahas soal ini (sampah) secara parsial," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Kota Mataram, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk tambahan landfill baru atau kapasitas pengelolaan sampah baru di TPA Regional Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat.
Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal dan Menko Airlangga bahas sektor perikanan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin, mengatakan anggaran pembelian landfill baru tersebut sudah dialokasikan melalui APBD murni 2025.
"Anggaran Rp1 miliar yang kami siapkan itu sebagai uang muka atau DP. Jadi ketika ada tambahan kebutuhan lagi, kami harus siap," katanya.
Baca juga: Belum dilantik, Lalu Iqbal temui Menhub bahas infrastruktur transportasi di NTB
Baca juga: Iqbal-Dinda menang di Pilkada 2024 hasil rekapitulasi KPU