Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta proyek galian pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang, di Kawasan Bisnis Cakranegara (KBC) Jalan Pejanggik selesai sebelum kegiatan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021.
"Jadi sekarang pihak PDAM harus mulai berhitung dengan volume pekerjaan yang masih banyak. Apakah pekerja dilemburkan untuk menyesuaikan atau mungkin ada solusi lain yang jelas galian tersebut harus selesai sebelum WSBK," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi sudah dibolehkannya lagi kegiatan penggalian pipa PDAM di kawasan KBC Jalan Pejanggik hingga rencananya di Jalan Langko Mataram, setelah sempat disetop karena dinilai merusak fasilitas trotoar KBC yang telah ditata oleh pemerintah pusat.
Dikatakan, penggalian pipa PDAM diizinkan lagi dengan ketentuan selain harus selesai tepat waktu sebelum WSBK, galian juga harus dilakukan di badan jalan sehingga tidak merusak trotoar.
Selain itu, pemerintah kota memberikan izin dengan catatan galian dilakukan secara bertahap tidak sekaligus. Artinya, setelah digali beberapa meter harus langsung dikerjakan dan bekas galian ditutup kembali seperti semula.
"Jadi tidak digali sekaligus sebab material galian bisa menganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut," katanya.
Untuk memastikan para pekerja melaksanakan tugasnya sesuai dengan kesepakatan, lanjut Miftahurrahman, tim Satuan Pamong Praja (Satpol PP) aktif diturunkan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga.
"Dari evaluasi sepekan pelaksanaan pekerjaan galian tersebut, Alhamdulillah mereka sudah melaksanakan pekerjaan sesuai yang kita sarankan, meskipun menjadi sedikit lambat," ujarnya.
Hal itulah, tambahnya, menjadi tantangan bagi pihak ketiga untuk mencari solusi agar pekerjaan galian penggantian pipa induk PDAM tersebut bisa selesai tepat waktu sebelum WSBK.
"Jadi sekarang pihak PDAM harus mulai berhitung dengan volume pekerjaan yang masih banyak. Apakah pekerja dilemburkan untuk menyesuaikan atau mungkin ada solusi lain yang jelas galian tersebut harus selesai sebelum WSBK," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi sudah dibolehkannya lagi kegiatan penggalian pipa PDAM di kawasan KBC Jalan Pejanggik hingga rencananya di Jalan Langko Mataram, setelah sempat disetop karena dinilai merusak fasilitas trotoar KBC yang telah ditata oleh pemerintah pusat.
Dikatakan, penggalian pipa PDAM diizinkan lagi dengan ketentuan selain harus selesai tepat waktu sebelum WSBK, galian juga harus dilakukan di badan jalan sehingga tidak merusak trotoar.
Selain itu, pemerintah kota memberikan izin dengan catatan galian dilakukan secara bertahap tidak sekaligus. Artinya, setelah digali beberapa meter harus langsung dikerjakan dan bekas galian ditutup kembali seperti semula.
"Jadi tidak digali sekaligus sebab material galian bisa menganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut," katanya.
Untuk memastikan para pekerja melaksanakan tugasnya sesuai dengan kesepakatan, lanjut Miftahurrahman, tim Satuan Pamong Praja (Satpol PP) aktif diturunkan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga.
"Dari evaluasi sepekan pelaksanaan pekerjaan galian tersebut, Alhamdulillah mereka sudah melaksanakan pekerjaan sesuai yang kita sarankan, meskipun menjadi sedikit lambat," ujarnya.
Hal itulah, tambahnya, menjadi tantangan bagi pihak ketiga untuk mencari solusi agar pekerjaan galian penggantian pipa induk PDAM tersebut bisa selesai tepat waktu sebelum WSBK.