Denpasar (ANTARA) - Kapal SPOB Seroja 01 telah mengevakuasi dua korban KM Liberty 1 atas nama Rivaldy Refly (juru minyak) yang ditemukan dalam keadaan selamat dan Hadiq Zain (koki) dalam keadaan meninggal dunia menuju Rigid Inflatable Boat Kantor Basarnas Mataram.
 
"Dua orang korban KM Liberty 1 dievakuasi dari Kapal SPOB Seroja 01 menuju Rigid Inflatable Boat Kantor Basarnas Mataram di Perairan Pelabuhan Lembar Lombok," kata Humas Basarnas Bali Made Krisna Maharta saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Kamis.
 
Ia mengatakan kedua korban tersebut telah diserahkan kepada Tim Kesehatan Pelabuhan dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Provinsi NTB.
 
Hingga saat ini tim Basarnas Bali juga masih melakukan proses pencarian terhadap korban KM Liberty 1 lainnya di wilayah perairan bagian utara.
  
Sebelumnya, diketahui bahwa Kapal SPOB Seroja 01 telah menemukan dua orang ABK KM Liberty 1 di perairan utara Bali pada Rabu, (27/10) pukul 15.30 Wita. Dua orang korban tersebut atas nama Rivaldy Refly sebagai juru minyak (selamat) dan Hadiq Zain sebagai koki (meninggal).
 
Hingga saat ini tercatat korban yang selamat di antaranya, Jacobus Wolonterry sebagai nakhoda, David Makatita sebagai Masinis III, Arif Budi Ruhul L sebagai juru mudi, Muhamad Jufri sebagai juru mudi, Hanli Kiuk sebagai juru minyak dan Muhammad Ali (KKM), serta Rivaldy Refly M (Juru Minyak). Namun, satu korban atas nama Hadiq Zain (Koki) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
 
Sementara korban yang masih dalam upaya pencarian antara lain, Dwi Harmianto (Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), dan Petrus Rumahlewang (Opt Crane).
 
Sebelumnya, diketahui bahwa KM Liberty 1 lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat, (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo Flores NTT. Namun pada Sabtu, (23/10) pukul 22.07 Wita kapal yang berjenis cargo ini tenggelam karena dihantam badai di perairan utara Bali.
 
 

Pewarta : Ayu Khania Pranishita
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024