Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan skenario layanan vaksinasi COVID-19 melalui kegiatan posyandu keluarga untuk menjawab capaian target di atas 100 persen.

"Per tanggal 1 November 2021, Kota Mataram sudah 100 persen laksanakan posyandu keluarga. Itu bisa kita jadikan instrumen untuk layanan vaksinasi COVID-19 door to door," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Senin.

Menurutnya, untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram di atas 100 persen, pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya.

Seperti menggencarkan vaksinasi di sekolah, di lingkungan dan kelurahan serta membuka layanan gerai vaksin bekerja sama dengan jajaran TNI/Polri. Akan tetapi masih perlu optimalisasi.

"Dari itu, optimalisasi posyandu keluarga bisa memperkuat kerja layanan vaksinasi terhadap masyarakat," katanya.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi COVID-19 Provinsi NTB, katanya, per tanggal 31 Oktober 2021 cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram, mencapai 296.5912 orang atau 94,08 persen untuk dosis pertama dan 206.311 atau 65,37 persen dosis kedua dari target sasaran 307.300 jiwa.

Martawang mengatakan, jika melihat data cakupan vaksinasi tersebut, dapat dikatakan bahwa kekebalan kelompok di Kota Mataram sudah terbentuk sebab sudah mencapai target sasaran.

"Pasalnya, data cakupan itu belum termasuk 6.000 guru yang tadinya teridentifikasi belum divaksin, ternyata masuk ke kategori pelayanan publik. Jadi kita bisa katakan cakupan vaksinasi sudah di atas 300 ribu jiwa," katanya.

Kendati demikian, hal itu tidak membuat Satgas COVID-19 Kota Mataram berhenti untuk melakukan kegiatan vaksinasi. Artinya, selama dosis vaksin tersedia dan sasaran masih ada, kegiatan vaksinasi akan tetap dilaksanakan.

"Kita ingin berbuat lebih agar warga Kota Mataram bisa terlindungi dari COVID-19," katanya.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024