Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mentargetkan penyelesaian pelaksanaan 13 paket perbaikan proyek jalan provinsi pendukung aktivitas perekonomian masyarakat yang menelan dana sebesar Rp250 miliar rampung pada akhir Desember 2021.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB Ridwansyah, di Mataram, Kamis mengatakan pengerjaan proyek tersebut sudah dimulai sejak 2020 dan ditargetkan selesai pada Mei 2022 sesuai perencanaan awal.
"Kami berupaya mempercepat penyelesaian proyek jalan provinsi di Pulau Lombok dan Sumbawa yang dibiayai dari pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021," katanya.
Ia menjelaskan percepatan penyelesaian sebanyak 13 paket proyek perbaikan jalan provinsi tersebut bagian dari realisasi dana PEN untuk membangkitkan ekonomi daerah dari sektor infrastruktur.
"Dari proyek yang dikerjakan dengan dana PEN tersebut diharapkan ada penyerapan tenaga kerja yang maksimal sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.
Ridwansyah optimis proyek tersebut dapat selesai sesuai harapan meskipun sisa waktu tinggal dua bulan.
Ia menyebutkan pelaksanaan pengerjaan jalan yang sudah mendekati 100 persen, yakni paket satu yang meliputi perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Lombok Timur, mulai dari Masbagik-Pancor, Keruak-Pancor, dan Jembatan Maronggek.
"Paket satu sudah mencapai progres 98 persen. Kami optimis sisa waktu dua bulan dapat selesai," ucap Ridwansyah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB Ridwansyah, di Mataram, Kamis mengatakan pengerjaan proyek tersebut sudah dimulai sejak 2020 dan ditargetkan selesai pada Mei 2022 sesuai perencanaan awal.
"Kami berupaya mempercepat penyelesaian proyek jalan provinsi di Pulau Lombok dan Sumbawa yang dibiayai dari pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021," katanya.
Ia menjelaskan percepatan penyelesaian sebanyak 13 paket proyek perbaikan jalan provinsi tersebut bagian dari realisasi dana PEN untuk membangkitkan ekonomi daerah dari sektor infrastruktur.
"Dari proyek yang dikerjakan dengan dana PEN tersebut diharapkan ada penyerapan tenaga kerja yang maksimal sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.
Ridwansyah optimis proyek tersebut dapat selesai sesuai harapan meskipun sisa waktu tinggal dua bulan.
Ia menyebutkan pelaksanaan pengerjaan jalan yang sudah mendekati 100 persen, yakni paket satu yang meliputi perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Lombok Timur, mulai dari Masbagik-Pancor, Keruak-Pancor, dan Jembatan Maronggek.
"Paket satu sudah mencapai progres 98 persen. Kami optimis sisa waktu dua bulan dapat selesai," ucap Ridwansyah.