Fasilitas di areal eks Bandara Selaparang Mataram direnovasi

id Dinas PUPR,Kota Mataram,bekas bandara,areal eks bandara selaparang,renovasi

Fasilitas di areal eks Bandara Selaparang Mataram direnovasi

Kondisi trotoar depan bekas Bandara Selaparang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera ditata. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan renovasi berbagai fasilitas pendukung di areal bekas Bandara Selaparang Rembiga agar dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan nasional maupun internasional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Kamis, mengatakan, beberapa fasilitas yang akan direnovasi diantaranya toilet, air bersih, pagar, dan trotoar.

"Kawasan bekas bandara itu harus segera kami tata terutama untuk toilet dan air bersih sebagai salah satu kebutuhan dasar di setiap ruang publik," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram dan Angkasa Pura bahas pemanfaatan lahan eks Bandara Selaparang

Hal tersebut disampaikan seusai menghadiri rapat percepatan pemanfaatan bekas Bandara Selaparang, bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Tanpa ada fasilitas kebutuhan dasar itu, katanya, pengunjung akan enggan datang ke areal tersebut. Begitu juga dengan kondisi tampilan luar seperti pagar keliling dan trotoar.

Pagar keliling dan trotoar tersebut dapat memberikan kesan menarik, sehingga masyarakat bisa tertarik untuk masuk ke areal bekas bandara.

"Untuk kegiatan penataan di areal bekas bandara itu, kami sudah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp200 juta melalui APBD 2025," katanya.

Dengan anggaran itu, pekerjaan pertama yang akan dilaksanakan adalah menata empat unit toilet di bagian luar gedung utama bekas bandara.

Baca juga: AP I dan Pemkot Mataram kolaborasi hidupkan eks Bandara Selaparang

Dari hasil asesmen, kondisi konstruksi bangunan toilet tersebut masih kokoh, hanya saja perlu dilakukan penataan pada bagian plafon, pintu, dan mengganti kloset yang sudah hilang.

Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan pengeboran air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan tersebut baik untuk toilet maupun pemeliharaan tanaman.

"Kalau kami gunakan air PDAM, khawatirkan nanti akan terkait dengan pembayaran retribusi. Jadi lebih baik menggunakan sumur bor," katanya.

Baca juga: Dispar Mataram konsep bekas Bandara Selaparang jadi ruang kreatif

Sementara untuk penataan pagar dan trotoar juga menjadi prioritas, artinya jika anggaran Rp200 juta itu kurang maka akan dilakukan revisi atau pengalihan anggaran dari kegiatan lain.

Dengan demikian, penataan bekas bandara bisa lebih cepat dan begitu juga untuk pemanfaatan. Bahkan, areal bekas bandara bisa menjadi lokasi pelaksanaan Khasanah Ramadan 1446 Hijriah.

"Khasanah Ramadan di bekas bandara bisa menjadi alternatif dan memecah keramaian di Islamic Center yang selama ini menjadi pusat kegiatan," katanya menambahkan.