Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan perbaikan bahu jalan akibat terkikis air hujan di jalan ruas Rembige-Pusuk Lombok Utara sudah dikerjakan.
Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Sadimin mengatakan perbaikan rabat bahu jalan provinsi itu dilaksanakan oleh Balai Pemeliharaan jalan Pulau Lombok.
"Sejumlah pekerja sudah turun ke lokasi yang dianggap rawan," ujarnya di Mataram, Minggu.
Baca juga: Dinas PUPR NTB memperbaiki jalan rusak di ruas Lombok Barat-Lombok Utara
Ia menjelaskan perbaikan rabat bahu jalan provinsi yang rusak terkikis air hujan ini berada di ruas Rembiga - Pemenang di kilometer 17 di wilayah Pusuk, Kabupaten Lombok Utara.
"Perbaikan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengendara lalu lintas yang melewati jalur yang menghubungkan Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara tersebut," kata Sadimin.
Sadimin menambahkan perbaikan ruas jalan ini sesuai dengan komitmen Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda.
Baca juga: Jalan rusak di Lombok Tengah dibenahi pakai pola long segmen
Selain jalan tersebut, Dinas PUPR juga akan melakukan perbaikan beberapa ruas jalan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, termasuk perbaikan jembatan akibat bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bima.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB, Sudirsah Sujanto menyoroti kondisi bahu jalan provinsi di Pusuk Kabupaten Lombok Utara yang dinilai sangat berbahaya dan rawan kecelakaan.
"Jalan di Pusuk ini hampir dalam tiap minggu terjadi kecelakaan. Selama bulan Juni ini saja sudah ada 4 kali kejadian mobil oleng di tiap tikungan yang ada di Pusuk yang merupakan ruas jalan provinsi," kata Sudirsah Sujanto.
Baca juga: Jalan Rusak, Warga Desa Bintang Rinjani Hearing Ke Kantor PUPR Lombok Timur
Ia menyatakan sebagai wakil rakyat yang membidangi masalah infrastruktur dan pembangunan telah meminta Dinas PUPR NTB untuk segera melakukan perbaikan terutama di setiap tikungan yang ada di Jalan Pusuk.
"Karena kebanyakan pengendara yang menghindari gorong-gorong dan jalan berlubang sering terjadi tabrakan dari arah yang berlawanan, dan mobil oleng bahkan ada yang terjatuh," katanya.
