Dinas PUPR NTB memperbaiki jalan rusak di ruas Lombok Barat-Lombok Utara

id dinas pupr ntb,jalan rusak

Dinas PUPR NTB memperbaiki jalan rusak di ruas Lombok Barat-Lombok Utara

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTB Lies Nurkomalasari. ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nusa Tenggara Barat sudah meminta rekanan segera memperbaiki jalan rusak di ruas Pusuk, tepatnya Kilometer 16, dekat tikungan Gunung Malang yang menghubungkan Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat.

"Kemarin, kami bersama Komisi IV DPRD NTB sudah turun meninjau lokasi kerusakan jalan tersebut. Hari ini, pelaksana pekerjaan ruas jalan sudah menurunkan alat beratnya untuk langsung memperbaiki kerusakan. Artinya, pihak rekanan menyatakan kesiapannya untuk segera memperbaikinya apalagi masa pemeliharaannya sampai Mei nanti," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTB Lies Nurkomalasari di Mataram, NTB, Jumat.

Ia menegaskan selain memerintahkan pihak pelaksana untuk segera memperbaikinya, pihaknya juga sudah melakukan pemasangan rambu-rambu jalan, barier atau pengaman jalan dan juga garis polisi di lokasi jalan rusak.

"Hal itu sudah kita lakukan di samping melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan BPBD untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sementara, berkaitan dengan proses perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat adanya bencana alam tersebut, pihaknya langsung melakukan pengukuran di lokasi dan meminta bantuan perencanaan dari konsultan jalan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) sebagai salah satu bentuk berbagi ide dan gagasan perencanaan yang terbaik untuk memperbaiki tebing jalan yang tergerus akibat air tersebut.

Jika menggunakan bronjong terasering itu sudah tidak efektif lagi dengan kondisi kontur tanah di lokasi tersebut.

Di samping itu, saat ini, kata dia, pihak rekanan juga sudah mulai menurunkan alat beratnya dan akan bekerja untuk mencari tanah dasarnya.

"Setelah itu, nanti pekerjaannya akan menggunakan konstruksi terasering beton dan yang kedua menggunakan tanah yang dilapisi dengan geotekstil," ucapnya.

Terkait perkiraan anggaran yang akan dihabiskan untuk memperbaiki kerusakan tebing jalan itu sekitar Rp800 juta.

"Itu perkiraan sementara kami. Hitungan jelas anggarannya belum kami kalkulasi. Sumber anggarannya untuk sementara dari pihak pelaksana itu sendiri," katanya.