Mataram (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) masih memberikan karpet merah kepada Kabupaten Lombok Utara di Nusa Tenggara Barat untuk meraih beasiswa agar para generasi muda di sana bisa menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Penerima beasiswa magister LPDP University of Newcastle di Inggris, Agus Hery Purnomo mengatakan meski Lombok Utara tidak berstatus daerah 3T, namun LPDP masih memasukkan Lombok Utara sebagai daerah afirmasi.
"Ini merupakan kesyukuran yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda atau masyarakat di Lombok Utara," ucapnya dalam keterangan di Mataram, Senin.
Baca juga: Kemenkeu sosialisasi beasiswa LPDP di Lombok Utara
Agus yang saat ini juga kembali menjadi penerima beasiswa LPDP untuk jenjang doktoral di University of Leeds, Inggris, menjelaskan beasiswa LPDP memiliki banyak jenis, di antaranya LPDP Daerah Afirmasi.
LPDP afirmasi merupakan jalur khusus yang diberikan kepada masyarakat dari beberapa daerah tertentu terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menurutnya, syarat beasiswa jenis itu lebih mudah dibandingkan jalur lainnya, seperti tanpa perlu melampirkan nilai TOEFL (kemampuan bahasa Inggris) bagi pendaftar universitas di dalam negeri dan juga nilai ambang batas yang lebih rendah.
Saat ini jumlah pendaftar dan penerima beasiswa LPDP dari Lombok Utara masih belum optimal meski telah memiliki karpet merah melalui jalur LPDP Daerah Afirmasi.
Baca juga: Berikut daftar perguruan tinggi dunia untuk beasiswa LPDP 2025
Firma Andriani yang merupakan peraih beasiswa LPDP S2 Seoul National University di Korea dan LPDP S3 University of Manchester di Inggris memaparkan bahwa salah satu aspek penting dalam mendaftar beasiswa adalah menyiapkan esai yang baik.
Penulisan esai harus sistematis, berbasis fakta, dan logis. Esai ibarat sebuah proposal yang diajukan oleh calon penerima beasiswa untuk LPDP, sehingga menjadi pertimbangan penting dalam tahap wawancara.
Firma mengatakan pihaknya bersama Mata Garuda—Ikatan penerima beasiswa LPDP—berusaha memfasilitasi setiap calon pendaftar dengan bimbingan para mentor yang sudah menjadi penerima beasiswa LPDP.
Baca juga: Anggaran riset BRIN terbuka semua pihak
Beberapa tahapan proses pendaftaran LPDP adalah seleksi administrasi, seleksi tes bakat skolastik, dan tes wawancara yang memerlukan pendampingan.
Pada 19 Juli 2025, Mata Garuda Lombok Utara menggelar kegiatan bimbingan dari para penerima beasiswa LPDP yang berasal dari Lombok Utara kepada para pemuda, mahasiswa, dan masyarakat yang ingin melanjutkan studi pascasarjana S2/S3 di berbagai kampus dalam maupun luar negeri melalui beasiswa LPDP.
Sekretaris Mata Garuda Lombok Utara, Baba Dimas menyampaikan bahwa kegiatan mentoring adalah bentuk kepedulian dan pengabdian dari penerima beasiswa LPDP dari Lombok Utara untuk membantu pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui akses pada pendidikan tinggi.
Kegiatan mentoring tersebut merupakan kali kedua yang diselenggarakan di Mata Garuda Lombok Utara setelah proses pendampingan pada gelombang pertama yang berhasil membantu meloloskan dua orang.
Baca juga: Kemenpora berkolaborasi LPDP luncurkan beasiswa keolahragaan
Beasiswa LPDP membuka dua gelombang setiap tahun. Gelombang pertama proses pendaftaran hingga pengumuman berlangsung dari bulan Januari sampai Juni, kemudian gelombang kedua dibuka mulai dari Juli dan pengumuman akhir pada November.
"Kami ingin memberikan akses informasi dan akses pendampingan kepada setiap pemuda atau masyarakat di Lombok Utara yang ingin meraih pendidikan pascasarjana melalui beasiswa LPDP. Kami ingin semua tumbuh bersama meraih cita untuk akselerasi KLU yang lebih maju," pungkas Dimas yang saat ini sedang menempuh studi magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia.
