Perbaikan jembatan rusak akibat banjir di Mataram siap ditender

id Dinas PUPR,Kota Mataram,perbaikan jembatan,banjir Mataram

Perbaikan jembatan rusak akibat banjir di Mataram siap ditender

Pembersihan salah satu jembatan rusak akibat banjir di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO-Dinas PUPR.

Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melaksanakan tender untuk perbaikan empat jembatan rusak akibat banjir yang terjadi pada Minggu (6/7/2025).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahnig di Mataram, NTB, Kamis, mengatakan pelaksanaan tender jembatan tersebut paling cepat dituntaskan satu bulan.

"Saat ini, kami mempercepat penyusunan rancangan anggaran biaya (RAB) pengerjaan jembatan yang ditargetkan tuntas akhir Juli ini," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, jika tidak ada kendala, maka paling lambat akhir Agustus 2025 sudah tandatangan kontrak agar proyek empat jembatan tuntas empat bulan atau sampai Desember 2025.

Menurutnya, perbaikan jembatan itu membutuhkan anggaran Rp2,6 miliar atau meningkat dari kebutuhan awal Rp2,3 miliar. Hal itu terjadi karena setelah diperiksa lebih lanjut karena selain dilakukan perbaikan jembatan, ternyata jalannya juga harus tinggikan juga.

Baca juga: Tiga jembatan rusak akibat banjir bandang di Mataram diperbaiki

Selain itu, penambahan anggaran juga terjadi karena jembatan penghubung di Perumahan Mahkota Bertais juga masuk menjadi bagian yang harus diperbaiki karena fasilitas sosial dan umum (PSU) itu ternyata sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Mataram, sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah untuk melakukan perbaikan.

Sementara, tiga jembatan lainnya, adalah jembatan di Kebon Duren, Kelurahan Selagalas; jembatan di lingkungan Tegal; dan lingkungan Karang Kemong, Kecamatan Cakranegara.

Dikatakan, untuk jembatan penghubung Karang Kemong dan Majeluk kondisinya rusak parah langsung dirobohkan untuk dibuatkan jembatan baru.

Baca juga: Pascabanjir, Jalan dan enam jembatan di Mataram dilaporkan aman

Perhitungan awal anggaran yang dibutuhkan Rp2,4 miliar dengan bentang 14 meter. Di lokasi tersebut sudah ada beronjong yang dibangun Balai Wilayah Sungai (BWS) tapi mundur dari badan sungai karena banjir.

Kondisi itu menyebabkan fondasi jembatan berada di luar beronjong, sehingga konsekuensinya bentang jembatan menjadi lebih panjang atau menjadi 14 meter.

Sedangkan, untuk perbaikan jembatan Lingkungan Tegal dan Lingkungan Kebon Duren, Lale mengatakan PUPR masih melakukan perhitungan.

"Untuk dua jembatan itu kami masih hitung, tapi nilainya lebih kecil," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.