Pascabanjir, Jalan dan enam jembatan di Mataram dilaporkan aman

id NTB,PUPR NTB,Banjir Mataram,Jembatan Mataram,Kadis PUPR NTB Sadimin

Pascabanjir, Jalan dan enam jembatan di Mataram dilaporkan aman

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal didampingi Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri tengah mendengarkan penjelasan Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin saat meninjau lokasi banjir yang masih merendam Kantor Dinas Ketahanan Pangan di Jalan Majapahit, Kota Mataram, Senin (7/7/2025). ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Dinas PUPR Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut kondisi jalan dan enam jembatan yang melintasi Kota Mataram dalam kondisi yang cukup baik pascabanjir pada Minggu (6/7).

"Dari pengecekan yang kami lakukan bersama Kepala Balai Jalan Pulau Lombok, alhamdulillah semua dalam kondisi baik," ujar Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin saat memantau kondisi pascabanjir bersama Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri di Jalan Majapahit, Kota Mataram, Senin.

Ia menyebutkan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan provinsi ini antara lain Jembatan Jalan Bung Hatta di Majeluk, Jembatan Selagalas, Jembatan Jalan Bungkarno, Jembatan Air Langga, Jembatan Jalan Panjitilar, dan Jembatan Universitas Mataram (Unram).

"Sekarang kita lihat dulu, kita evaluasi, baru kita cari solusinya. Sekarang kita masih melakukan pembersihan sisa-sisa banjir dulu di lingkungan warga yang terdampak," kata Sadimin.

Baca juga: Puluhan ton sampah pascabanjir diangkut dari jalan-jalan utama Mataram

Ia tidak memungkiri pascabanjir Kota Mataram perlu ada pembenahan, salah satunya meninggikan posisi jembatan yang saat ini posisinya masih rendah dengan badan sungai.

"Jadi perlu ada upaya untuk meninggikan posisi jembatan yang ada, karena banyak di antara aliran sungai yang terjadi pendangkalan, sehingga banjir sedikit saja airnya langsung melimpah ke kanan kiri," terangnya.

Selain itu, kata Sadimin, yang perlu juga mendapatkan perhatian adalah sampah yang masih banyak terbuang di sungai, sehingga ketika air tinggi dan posisi jembatan masih rendah menyebabkan terjadinya penyumbatan ketika sampah-sampah terhalang.

"Ini juga yang perlu mendapatkan perhatian, karena rata-rata sungai kita juga tidak ada tanggul dan bantarannya, langsung menyempit semua. Makanya begitu air banyak langsung banjir," ujarnya.

Baca juga: Bantu korban banjir, Pemkot Mataram dirikan dapur umum

Disinggung terkait berapa kerugian akibat banjir yang melanda Kota Mataram, Sadimin mengaku belum bisa menyebutkannya, karena sampai saat ini pihaknya masih dalam proses pendataan.

"Belum ada, kan baru ini kita pantau. Jadi belum bisa kita hitung terkait kerugian," ucapnya.

Sementara itu, terkait pembenahan pembuatan sumur resapan di sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergenang air. Sadimin menegaskan pasti akan dilakukan.

"Tidak hanya kantor-kantor, rumah warga juga perlu ada (sumur serapan)," katanya.

Baca juga: Gubernur Iqbal: ASN libur, fokus gotong royong bersihkan kantor pemerintahan

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir akibat hujan yang melanda Kota Mataram dan daerah sekitarnya.

Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan, ada enam kecamatan di Kota Mataram yang terdampak banjir, yakni Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.

"Korban luka-luka sebanyak 15 jiwa dan korban mengungsi ada 520 jiwa. Sedangkan, korban meninggal dunia dan korban hilang masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Baca juga: Mataram Siaga! Status tanggap darurat banjir resmi diberlakukan

Ahmadi menjelaskan, sungai-sungai yang mengalir di Kota Mataram meluap dan merendam pemukiman penduduk akibat hujan intensitas sedang hingga lebat pada Minggu (6/7) mulai pukul 14.00 Wita sampai sore.

"Peristiwa itu menyebabkan puluhan mobil terseret banjir, pohon tumbang, dan tembok keliling tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Sandubaya roboh ke arah jalan.

"Kondisi saat ini sudah kondusif. Tim gabungan bersama saat ini sedang melakukan pembersihan material sisa banjir," katanya.

Baca juga: Banjir terparah di Mataram, Pemkot data kerusakan dan kerugian
Baca juga: Tim SAR evakuasi korban banjir di Mataram hingga Dini Hari
Baca juga: Banjir Mataram renggut korban jiwa, Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.