Puluhan ton sampah pascabanjir diangkut dari jalan-jalan utama Mataram

id Lingkungan Hidup,Kota Mataram,sampah banjir

Puluhan ton sampah pascabanjir diangkut dari jalan-jalan utama Mataram

Sejumlah perabot rumah tangga milik warga di BTN Riverside Selagalas Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (7/7-2025) dikeluarkan karena terdampak banjir pada Minggu (6/7-2025). ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengangkut puluhan ton sampah sisa banjir dari sejumlah ruas jalan utama di kota itu.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Senin, mengatakan, laporan awal penanganan sampah banjir di Jalan Panjitilar mencapai sekitar 12 ton lebih.

"Jumlah itu belum termasuk di Jalan Majapahit depan Universitas Mataram (Unram) dan titik-titik lainnya. Potensinya bisa mencapai puluhan ton," kata.

Ia mengatakan, selama tiga hari ke depan pihaknya fokus mengarahkan petugas dump truk untuk mengangkut sampah sisa banjir di jalan-jalan utama, agar tidak mengganggu kenyamanan aktivitas masyarakat.

Baca juga: Mataram Siaga! Status tanggap darurat banjir resmi diberlakukan

Setelah itu, kegiatan pengangkutan sampah sisa banjir akan menyasar ke jalan-jalan lingkungan yang terdampak.

"Untuk sementara, masyarakat kami minta mengeluarkan sampah banjir dan di kumpulkan menjadi satu guna memudahkan pengangkutan," katanya.

Menurut dia, penanganan sampah banjir tersebut tidak mengganggu tugas rutin petugas untuk membuang sampah rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat.

Apalagi jadwal pembuangan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga proses pengangkutan sampah rumah tangga bisa selesai pada pukul 11.00 Wita dan selanjutnya petugas membantu penanganan sampah sisa banjir.

Baca juga: Banjir terparah di Mataram, Pemkot data kerusakan dan kerugian

Vidi mengatakan, ritase yang diambil petugas adalah ritase yang harusnya mengangkut sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sandubaya ke TPA sehingga tidak mengganggu ritase pembuangan sampah rumah tangga.

"Jadi yang tertunda, penanganan sampah di TPS Sandubaya. Namun itu, akan berlangsung paling lama hanya tiga hari," katanya.

Setelah itu, proses pengangkutan akan kembali normal dan sampah sisa banjir di jalan juga sudah bersih tinggal dilakukan pembersihan sisa lumpur.

"Yang berat ini, pembersihan sisa lumpur. Kalau sampah, bisa kami angkut bertahap," katanya.

Baca juga: Tim SAR evakuasi korban banjir di Mataram hingga Dini Hari
Baca juga: Gubernur Iqbal: ASN libur, fokus gotong royong bersihkan kantor pemerintahan
Baca juga: Banjir Mataram renggut korban jiwa, Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi
Baca juga: Pendopo Wagub NTB dan 14 kantor pemerintahan di Mataram terendam banjir
Baca juga: Tiga masalah utama penyebab banjir di Mataram, ungkap Gubernur NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.