Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan rancangan pembangunan kolam retensi di enam kecamatan untuk menampung air hujan sekaligus mengantisipasi banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Jumat, mengatakan, rencana pembangunan kolam retensi itu menjadi bagian dari kebijakan jangka panjang penataan ruang kota yang sudah tertuang secara rinci dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
"Keterbatasan lahan dan kebutuhan pembebasan menjadi tantangan utama dalam realisasi rancangan tersebut. Yang jelas dalam RTRW sudah tergambar secara rinci," katanya.
Dikatakan, dalam desain rancangan kolam retensi yang disiapkan itu sudah memiliki blok-blok lokasi di setiap kecamatan, tinggal bagaimana realisasinya, apakah bisa segera dibebaskan atau tidak.
Baca juga: Kolam retensi di Giong Siu Mataram dioptimalkan guna cegah banjir
Kolam retensi merupakan kolam buatan yang berfungsi menampung limpahan air hujan atau air sungai saat debit meningkat, untuk kemudian dilepaskan kembali secara perlahan.
Fungsinya menjadi penting bagi Kota Mataram yang semakin rentan terhadap banjir akibat perubahan iklim dan pertumbuhan kawasan permukiman.
Untuk model kolam retensi itu, kata Lale, sama seperti kolam besar yang luas dan kedalamannya tergantung luas lahan yang ada. Tapi dengan keterbatasan lahan, kolam retensi bisa difokuskan ke kedalaman tidak hanya bicara lahan luas.
"Dengan lahan 5.000 meter per segi dan kedalaman tiga meter, sudah cukup menampung volume air signifikan," katanya.
Baca juga: Fasilitas kolam pemandian di Loang Baloq Mataram ditambah
Akan tetapi, tantangan terbesar saat ini adalah pembebasan lahan, mengingat ruang kosong di Kota Mataram makin terbatas.
Idealnya, pemerintah ingin membangun kolam retensi dengan skala lebih besar bahkan hingga beberapa hektare, tapi kondisi di lapangan tak memungkinkan.
"Kami maunya kolam retensi hektaran, tapi kenyataannya ketersediaan lahan tidak mendukung. Jadi yang penting, kolam retensi ada di setiap kecamatan," katanya.
Baca juga: Kolam retensi solusi untuk atasi banjir di Mataram
Baca juga: Pemkot Mataram normalisasi kolam retensi
Baca juga: Ampenan Mataram membersihkan kolam retensi antisipasi gelombang pasang