Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tengara Barat, menyiapkan konsep fasilitas tambahan berupa kolam pemandian di Taman Loang Baloq sebagai tempat bermain, rekreasi, olahraga, dan kegiatan keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Konsep kolam pemandian di Loang Baloq muncul karena aspirasi pengunjung yang butuh wahana baru di kawasan tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Sabtu.
Selain itu, kolam pemandian tersebut dapat menjadi tujuan alternatif warga yang disiapkan pemerintah. Di Kecamatan Sekarbela khususnya baru ada dua kolam pemandian umum yakni di Jempong dan Karang Pule dengan tiket masuk Rp10.000.
"Dua kolam pemandian milik swasta itu, selalu ramai. Peluang itulah yang kami tanggap juga dengan menyiapkan fasilitas kolam pemandian di Taman Loang Baloq agar bisa memecah keramaian," katanya.
Baca juga: DKP Mataram menebar puluhan ribu bibit ikan di kolam wisata Loang Baloq
Cahya optimistis, apabila kolam pemandian itu terbangun di Taman Loang Baloq, maka bisa menjadi daya tarik tersendiri masyarakat pengunjung sebab jika ke Taman Loang Baloq, masyarakat bisa mendapatkan berbagai wisata pada satu titik.
Masyarakat bisa ke wisata Religi Makam Loang Baloq, bisa menikmati fasilitas di Taman Loang Baloq, selain itu juga pengunjung dapat menikmati deburan ombak di Pantai Loang Baloq.
"Kalau sudah bosan keliling taman, pengunjung bisa langsung berenang di kolam pemandian yang kami siapkan," katanya.
Dalam konsepnya, kolam pemandian akan di bangun di bagian utara Taman Loang Baloq dekat dengan fasilitas olahraga skateboard dan mushala.
Baca juga: Dispar Mataram mengusulkan Rp2 miliar tata kolam wisata Loang Baloq
Kolam pemandian akan dibangun dalam beberapa bagian yakni kolam khusus untuk balita, anak-anak, dan dewasa.
"Hal itu dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung," katanya.
Sementara untuk kebutuhan anggaran, tambah Cahya, saat ini masih dalam proses penghitungan dan ditargetkan tahun 2025, pihaknya akan mengusulkan kebutuhan anggaran sesuai dengan desain dan konsep yang disiapkan.
"Semoga apa yang kami rencanakan bisa terealisasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau warga bahagia, bisa mendorong produktivitas dan akhirnya bermuara pada kesejahteraan," katanya.