Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Selagalas, Kecamatan Sandubaya, menjadi ruang publik yang lebih representatif.
"Tahun ini, RTH Selagalas akan kami revitalisasi agar bisa lebih tertata dan representatif," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa.
Dalam konsepnya, RTH Selagalas akan ditata seperti RTH-RTH yang ada misalnya RTH Udayana dan Pagutan yang bisa menjadi ruang rekreasi, edukasi, olahraga dan ruang bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dengan penataan RTH Selagalas tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah bagian timur, sehingga tidak padat hanya pada satu tempat.
RTH Udayana saat ini kondisinya sudah penuh baik pagi, sore maupun sore, sehingga harus ada pergeseran penataan RTH guna memecah keramaian pengunjung dengan memanfaatkan lahan yang sudah ada.
Baca juga: Taman Seluncur Internasional dibangun di RTH Selagalas Mataram
Untuk di wilayah selatan, katanya, sudah ada RTH Pagutan dan kini menjadi pilihan masyarakat sebagai tempat rekreasi, edukasi, dan olahraga.
"Bahkan yang datang ke sana bukan hanya warga kota, melainkan juga warga luar Kota Mataram. Begitu juga dengan RTH-RTH lainnya di Mataram," katanya.
Karena itu, untuk wilayah bagian timur, RTH Selagalas menjadi salah satu lokasi yang dinilai representatif untuk dikembangkan dan dioptimalkan sebagai ruang publik.
Dalam konsepnya, RTH Selagalas juga akan dibangun jogging track, taman bermain anak, lintasan permainan sepatu roda, dan penataan lapak pedagang kaki lima (PKL).
"Untuk kebutuhan anggaran, sudah disiapkan melalui APBD perubahan 2025, tapi nilainya saya kurang jelas. Intervensi RTH Selagalas, kami pastikan tuntas," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan penataan RTH Selagalas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi sebelumnya mengatakan, pembangunan lintasan sepatu roda bertujuan agar sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Mataram mengakomodasi para pemain terutama dari kalangan anak-anak agar memiliki tempat bermain dan latihan yang representatif.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan penataan terhadap lapak PKL, yang hingga saat ini terkesan semrawut.
"Untuk lapak ini sebenarnya sudah kami tata, tapi karena kesadaran pengunjung dan pedagang masih kurang, kondisinya kini terkesan tidak terurus," katanya.
Di sisi lain, tambah Denny, setelah dilakukan penataan pihaknya juga akan menambah petugas untuk pengawasan dan penganan kebersihan di RTH Selagalas sehingga fasilitas yang sudah dibangun bisa dijaga dengan baik.
"Petugas kami sangat terbatas, hanya satu sif sehingga tidak bisa mengakomodasi pengawasan secara menyeluruh di RTH Selagalas," katanya.
Baca juga: DLH Mataram menyiapkan konsep revitalisasi RTH Selagalas