Lokasi wisata strategis di Mataram bakal ditata untuk gaet wisatawan

id Wali Kota Mataram,Eks Pelabuhan Pantai Ampenan,Dinas Pariwisata,lokasi wisata ditata

Lokasi wisata strategis di Mataram bakal ditata untuk gaet wisatawan

Kawasan Eks Pelabuhan Pantai Ampenan salah satu kawasan wisata strategis di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan penataan kawasan wisata strategis di kota itu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Minggu, mengatakan Mataram memiliki dua lokasi yang menjadi kawasan wisata strategis yakni Loang Baloq dan eks Pelabuhan Ampenan.

"Desain pengembangan dua lokasi ikonik dengan karakteristik khas tersebut telah disetujui dan kini memasuki tahap penyesuaian dengan kemampuan fiskal daerah," katanya.

Dua kawasan itu, ke depan bukan hanya menjadi aset ekonomi, tapi juga simbol budaya di daerah ini khususnya Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi NTB.

"Kami minta penyempurnaan fasilitas dimasukkan dalam anggaran, dengan pendekatan estetika dan fungsionalitas yang berpihak pada masyarakat," katanya.

Baca juga: Para pemandu wisata di Mataram dilatih agar profesional

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra sebelumnya mengatakan, setelah direvitalisasi dengan anggaran Rp4,5 miliar kawasan Eks Pelabuhan Pantai Ampenan dilakukan penataan lanjutan agar Pantai Ampenan bisa menjadi wisata unggulan di daerah ini.

Beberapa tambahan fasilitas pendukung di kawasan Eks Pelabuhan Ampenan yang akan dikerjakan tahun ini sesuai dengan arahan Wali Kota Mataram antara lain, perluasan mushala, pembangunan gapura Eks Pelabuhan Ampenan, penataan anjungan, pembangunan sekretariat kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan lapangan futsal.

"Untuk kebutuhan anggaran masing-masing belum bisa kami pastikan, sebab kami harus menyusun konsep desain tambahan fasilitas tersebut," katanya.

Dikatakan, perluasan mushala dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung, sebab pengunjung ke Eks Pelabuhan Ampenan ingin menikmati sunset.

Baca juga: Pantai eks Pelabuhan Ampenan Mataram siap jadi wisata halal

Sementara sunset muncul menjelang masuknya waktu Shalat Maghrib, sehingga mau tidak mau pengunjung tetap akan terkena waktu Maghrib ketika masih berada di kawasan tersebut.

Selain itu, peningkatan jumlah pengunjung setelah direvitalisasi juga menjadi pertimbangan perluasan mushala yang sudah ada, agar kapasitas bisa memadai dengan jumlah pengunjung.

"Setiap akhir pekan, jumlah pengunjung mencapai sekitar 2.000, meningkat dari sebelum direvitalisasi sekitar 1.000 pengunjung. Peningkatan pengunjung kami lihat dari jumlah kendaraan yang masuk," katanya.

Cahya mengatakan, selain mushala fasilitas tambahan yang akan dibangun berupa gapura Eks Pelabuhan Ampenan akan dibuat lebih ikonik dan syarat kearifan lokal.

Baca juga: Ratusan mahasiswa Poltekpar gelar gerakan wisata bersih di Mataram

Begitu juga dengan penataan anjungan termasuk anjungan yang dibangun pihak swasta, agar bisa menjadi tambahan ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk live musik, akustik dan lainnya.

Dispar juga merencanakan pembangunan sekretariat Pokdarwis yang sekaligus sebagai pusat informasi bagi pengunjung terkait dengan Eks Pelabuhan Ampenan, termasuk Kota Tua Ampenan.

"Di Sekretariat Pokdarwis, kami akan pajang foto-foto sejarah Kota Tua Ampenan dan Pelabuhan Ampenan agar menjadi informasi sejarah bagi pengunjung," katanya.

Fasilitas tambahan yang juga disiapkan di Eks Pelabuhan Ampenan berupa lapangan futsal untuk mengakomodasi kebutuhan anak-anak di sekitar kawasan tersebut.

"Sesuai arahan Pak Wali Kota, fasilitas pendukung itu diusahakan terbangun pada tahun ini. Tapi kami juga sesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah, yang penting konsep dan desain segera kami siapkan," katanya.

Baca juga: Amenitas Eks Pelabuhan Ampenan jadi pusat wisata budaya di Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.