Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pembersihan terhadap kolam retensi di dua lokasi agar ketika musim gelombang pasang tiba bisa berfungsi maksimal.
Camat Ampenan Kota Mataram Muzakir Walad di Mataram, Senin, mengatakan, dua lokasi kolam retensi yang dibersihkan itu yakni di Karang Buyuk dan Bintaro dengan luas masing-masing sekitar 1.200- 1.500 meter persegi.
"Keberadaan kolam retensi ini sangat efektif mencegah gelombang pasang masuk ke rumah warga, karena itu kita bersihkan agar ketika musim angin barat disertai cuaca ekstrem tiba bisa berfungsi maksimal," katanya.
Dikatakan, kondisi dua kolam retensi tersebut saat ini banyak ditimbuni sampah baik dari eksternal maupun internal sehingga perlu dibersihkan secara masif.
Setelah dilakukan pembersihan dengan mengangkut sampah-sampah di kolam retensi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Mataram untuk pemasangan jaring atau penyekat sampah.
"Tujuannya agar sampah tidak lagi masuk ke kolam retensi, sehingga kolam retensi bisa tetap bersih," katanya.
Karenanya, untuk mengoptimalkan keberadaan kolam retensi tersebut pihaknya sudah menyiapkan program penataan kolam retensi sebagai tujuan rekreasi dan hiburan warga.
Kolam retensi di dua lokasi itu akan di konsep menjadi sebuah pusat pemancingan ikan, sekaligus pusat kuliner.
"Keberadaan kolam retensi ini akan kita kemas seperti rumah makan 'Tanak Maik' di Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Dengan demikian, keberadaan kolam retensi bisa memberikan sumber penghasilan baru bagi warga sekitar, sekaligus dapat terus menjaga kebersihan dan fungsi kolam retensi tersebut.
Untuk pengelolaan, lanjut Muzakkir, saat ini masih bahas apakah akan membentuk kelompok dasar wisata (pokdarwis) atau mengoptimalkan petugas pengelola dan pengawas setempat.
"Harapannya, keberadaan kolam retensi ini bisa memberikan dampak baik secara mitigasi bencana maupun peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga pesisir," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56