Sekolah Rakyat Paramita di Lombok Barat untuk tingkatkan SDM

id NTB,Dinsos Lombok Barat,Sekolah Rakyat Paramita,Lombok Barat

Sekolah Rakyat Paramita di Lombok Barat untuk tingkatkan SDM

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat NTB0 Lalu Winengan saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Sentra Paramita Mataram Lombok Barat, Senin (28/7/2025). ANTARA/Dinsos Lombok Barat.

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat menegaskan kehadiran Sekolah Rakyat (SR) Menengah Pertama di Sentra Paramita Mataram untuk meningkatkan SDM dan kemajuan pendidikan di wilayah setempat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat Lalu Winengan di Mataram Selasa mengatakan, keberadaan Sekolah Rakyat Sentra Paramita harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Program ini sangat menguntungkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terutama untuk meningkatkan SDM dan memajukan pendidikan," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk SR Sentra Paramita resmi beroperasi pada 14 Juli 2025 dengan jumlah siswa/siswi sebanyak 100 orang dari kalangan tidak mampu, yang ditempatkan di asrama untuk mengenyam pendidikan gratis.

"Ini tentu sangat menguntungkan di tengah gegap gempita orang tua ingin menempatkan anak mereka di sekolah unggulan," ujarnya.

Baca juga: Wabup Lombok Tengah pastikan lahan sekolah rakyat penuhi syarat

Ia menambahkan, SR Sentra Paramita justru hadir untuk kepentingan siswa/siswi kurang mampu baik yang berasal dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem. Karena itu, keberadaan Sekolah Rakyat ini sangat istimewa.

Siswa tidak saja mendapat sekolah gratis, namun juga mendapat bimbingan belajar secara intensif dari tenaga pengajar atau guru profesional dan terpilih.

"Jangan salah, tenaga pengajar di Paramita ini merupakan orang yang qualified. Mereka terpilih dan harus memenuhi syarat khusus seperti TOEFL dan sebagainya," ujar Miq Winengan sapaan karibnya.

Selain tenaga pengajar yang berkualitas, siswa/siswi juga dipantau tim pendamping selama aktivitas di asrama. Tenaga pendamping ini juga sudah disaring sedemikian rupa oleh Kementerian Sosial.

Baca juga: Lombok Timur usulkan 152 calon siswa untuk Sekolah Rakyat

Para siswa juga mendapat fasilitas lengkap baik ruang belajar representatif, laboratorium bahasa, fasilitas internet gratis, fasilitas olahraga, hingga asupan makanan bergizi. Bahkan, ke depannya juga kesehatan para siswa pun tidak luput dari perhatian.

"Justru karena semua terjamin maka kami berharap Sekolah Rakyat Paramita ini harus dimanfaatkan dengan baik," paparnya.

Sementara ini Sentra Paramita menjadi lokasi SR. Pemerintah sedang menyiapkan lokasi yang lebih representatif di kawasan Kuripan Lombok Barat. Nantinya, SR itu dapat menampung 1.000 siswa/siswi tentu dengan fasilitas memadai.

Baca juga: Lombok Tengah kirim dokumen pembangunan Sekolah Rakyat ke Kemensos

Menurutnya, pihaknya terus bersinergi dengan sejumlah pihak untuk mendata jumlah masyarakat miskin dan miskin ekstrem agar program ini tepat sasaran.

"Data yang kita pakai saat ini adalah data sebenarnya. Jika sebelumnya data penerima raskin itu angkanya mencapai 91 ribu, sekarang sudah berkurang menjadi 70 ribu. Ini kan sudah tersisir dengan baik," katanya.

Dia optimistis data yang digunakan untuk menjaring siswa Sekolah Rakyat ini adalah data resmi. Maka dia menepis anggapan bahwa ada orang mampu atau kalangan kaya yang menerima manfaat Sekolah Rakyat itu.

Baca juga: DPRD Lombok Tengah dukung pembangunan SR

Pendataan ulang dilakukan sesuai arahan bupati Lombok Barat dengan berpatokan pada by name by adress. Dia mengimbau semua pihak terutama masyarakat untuk mendukung penuh program Presiden RI Prabowo Subianto ini.

"Kalau tidak tepat sasaran, tentu ini termasuk barang haram. Siapa yang berdosa, apakah saya atau kepala desa yang mengusulkan. Tapi kami tetap optimistis bahwa program ini sangat berpihak pada masyarakat terutama siswa dari kalangan tidak mampu," katanya.

Baca juga: Lombok Tengah siapkan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.