Wamen PU Diana sebut ada rencana pembangunan delapan kolam retensi

id Wamen PU,Diana kusumastuti,Rencana,Kolam retensi,Bekasi

Wamen PU Diana sebut ada rencana pembangunan delapan kolam retensi

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (17/3/2025). (ANTARA/Aji Cakti)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan adanya rencana pembangunan delapan kolam retensi di Bekasi untuk memitigasi banjir di Jawa Barat.

"Kami akan melakukan pembangunan untuk kolam retensi, ada sejumlah 8 kolam retensi," ujar Diana di Jakarta, Senin.

Saat ini Kementerian PU sedang menyusun studi kelayakan (feasibility study) terkait rencana pembangunan delapan kolam retensi di Bekasi.

"Kalau untuk kolam retensi saat ini kami sedang melakukan studi kelayakannya. Kalau lahannya sudah selesai semuanya, baru nanti kita bisa menghitung perkiraan biayanya, tetapi semuanya sudah ada dalam perencanaan," kata Diana.

Ia berharap melalui koordinasi dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan terkait, rencana tersebut diharapkan dapat membantu untuk melakukan pengendalian banjir di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Kolam retensi merupakan kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap ke dalam tanah yang operasionalnya dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memobilisasi dua perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Wamen PU memastikan kesiapan Tol Trans Sumatra mudik Lebaran 2025

Berdasarkan berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat 7 kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu.

Baca juga: Dukungan insinyur penting bagi infrastruktur berkelanjutan

Banjir yang terjadi di Kota Bekasi akibat curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana di Bekasi. Kementerian PU terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bekasi.

Kementerian PU terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta survei ke lokasi terdampak bencana untuk membantu langkah-langkah tanggap darurat guna mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak.