Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan verifikasi terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah daerah di 2025.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur M Hirsan di Lombok Timur, Selasa mengatakan hingga saat ini sebanyak 32 ribu UMKM telah melakukan pendaftaran untuk penerima bantuan dari pemerintah daerah, namun akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
"UMKM yang telah mendaftar itu dilakukan verifikasi, mana UMKM yang dinyatakan layak untuk dapat bantuan," katanya.
Ia mengatakan untuk besaran dana bantuan yang akan di berikan itu masih menunggu keputusan dari Bupati Lombok Timur Haerul Warisin.
Baca juga: Pameran expo tingkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM Lombok Timur
Sedangkan untuk total anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan usaha UMKM tersebut Rp20 miliar.
"Dari dana ini, apakah nantinya sebanyak yang telah mendaftar yang akan diberikan atau tidak, keputusan ada sama pak bupati," katanya.
Ia mengatakan kalau diberikan kepada semua yang telah mendaftar, akan berdampak pada besaran nilai bantuan yang akan diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut.
"Untuk sementara kami fokus pada besaran anggaran yang tersedia, sehingga verifikasi dilakukan, yang tak dapat tahun ini. Mereka akan diberi bantuan tahun berikutnya," katanya.
Baca juga: Pelaku UMKM di NTB harus manfaatkan digitalisasi
Lebih lanjut Kabid Hirsan mengatakan, UMKM yang telah mendaftarkan diri untuk dapat bantuan tersebut, sebanyak 40 persen di antaranya UMKM yang sudah masuk data base.
"60 persen merupakan UMKM baru atau wirausaha baru," katanya.
Terhadap adanya bantuan hibah ini pun, dinas mendapat manfaat besar yakni bisa melakukan pendataan langsung, sehingga berimbas pada pengeluaran anggaran untuk pendataan.
" Adanya pemberian hibah ini. Kami tidak lagi dor to dor, karena sasaran sudah ada. Dengan artian telah melakukan pendataan secara langsung di lapangan," katanya.
Baca juga: UMKM Lombok Timur dapat bantuan modal senilai Rp25 miliar
Pasca pemberian bantuan ini, kata Hirsan, pihaknya akan melakukan klaster klaster kepada UMKM yang ada. Mana UMKM yang pemula, sedang dan mandiri.
Dan kedepannya UMKM yang terdata ini akan diberikan pelatihan sesuai klaster masing masing.
"Pasca pemberian hibah, pengusaha UMKM akan diberikan pelatihan sesuai klaster usaha masing-masing," katanya.
Baca juga: Lombok Timur perkuat promosi produk UMKM