Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Selfie Gibran Rakabuming Raka meminta para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tetap memanfaatkan digitalisasi dalam rangka memperkuat promosi produk yang dihasilkan.
"Digitalisasi dapat mendorong kewirausahaan yang dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas, apalagi potensi yang dimiliki NTB tidak kalah dengan daerah lain dengan ciri khas masing masing," kata Selfie pada pelatihan UMKM di Lombok Timur, Rabu.
Ia mengatakan kedatangannya ke Lombok Timur NTB ini untuk membuka kegiatan pelatihan UMKM yang diikuti para UMKM tersebut, sebagai bentuk kepedulian terhadap pengusaha UMKM yang ada di NTB.
"NTB memiliki harta karun cukup banyak untuk dipromosikan dan dipasarkan, seperti mutiara, songket, makanan khas dan lainnya," katanya.
Baca juga: Dekranasda NTB dorong upaya perlindungan kekayaan intelektual UMKM
Ia mengatakan keberadaan UMKM tersebut sangat luar biasa, terutama menjadi salah satu pilar pendukung perekonomian nasional yang kurang lebih 60 persen.
Sehingga para pengusaha UMKM yang sebagian besar didominasi perempuan ini, untuk terus diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
"Pengusaha UMKM ini harus terus di berikan pembinaan berkelanjutan, supaya ada follow up ke depan," katanya.
Ia mengatakan UMKM yang telah memiliki branding besar dan telah memiliki pasar serta memiliki pelanggan, harus menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan pihak lainnya, termasuk para pengusaha UMKM untuk terus berinovasi.
"Kami menginginkan seluruh UMKM di Indonesia menjadi makmur dan mendunia.
Baca juga: Polresta Mataram tetapkan tersangka korupsi pengadaan masker COVID-19
Ia mengatakan para pengusaha UMKM seluruh Indonesia untuk terus diberikan pembinaan dan pelatihan, terutama dalam meningkatkan kualitas UMKM.
"Pelatihan tidak hanya produk. Tetapi juga melek digital, sehingga para pengusaha UMKM dapat mempromosikan produknya sendiri dengan memanfaatkan digital secara online," katanya.
Ia juga mengajak para peserta untuk menyerap ilmu dari kegiatan pelatihan yang diikuti, dan hasilnya dapat dipraktikkan langsung untuk branding dan mempromosikan produk UMKM-nya, agar bisa naik kelas, serta memakmurkan dan meningkatkan perekonomian nasional.
"Terutama perekonomian keluarga," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB berharap BPR jadi solusi persoalan modal UMKM
Sebelumnya Ketua Bidang VI Kabinet Merah putih Ny Tona Astari Maman Abdurrahman mengatakan kalau UMKM tersebut dinilai sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
"Hampir 99 persen, jenis usaha dikuasai UMKM, begitu berpengaruh keberadaan UMKM ini, terutama terhadap ketahanan ekonomi nasional," katanya
Ia mengatakan UMKM ini dapat memberikan kontribusi sangat signifikan terhadap PDB, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kebijakannya, mengajak untuk meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan membantu para pengusaha UMKM menjadi berkembang.
"Ke depan para pengusaha UMKM di NTB khususnya mampu bersaing, Dekranas pusat akan selalu memberi peluang kepada pengusaha UMKM untuk meningkatkan daya saing di pasar global, termasuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan pengusaha pengusaha besar yang mampu meningkatkan pendapatan besar," katanya.
Baca juga: UMKM di Mandalika Lombok didorong naik kelas