Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal berharap, keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB tidak hanya mencari untung, tetapi juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjadi solusi masalah permodalan UMKM di provinsi itu.
"BPR NTB harus bisa menjadi solusi untuk kebutuhan kredit mikro dan ultra mikro untuk UMKM dan masyarakat NTB, guna mengurangi kemiskinan di daerah," katanya melalui keterangan tertulis diterima di Mataram, Minggu.
BPR NTB adalah bank milik Pemerintah Provinsi NTB yang bergerak di aspek jasa keuangan perbankan bagi masyarakat kalangan mikro dan ultra mikro.
Baca juga: OJK NTB lakukan pengembangan dan penguatan BPR dan BPRS
Selain itu, ia menyatakan kesiapan menjadi garda terdepan mendukung proses perjalanan BPR NTB menjadi BPR Syariah.
"Saya berharap ke depan BPR NTB segera menyelesaikan prosesnya menjadi BPR Syariah. Saya mendukung apapun yang dibutuhkan, untuk segera menyelesaikan proses ke arah syariah," katanya.
Dia menjelaskan perubahan BPR NTB menjadi BPR Syariah dapat segera dilakukan melalui integrasi vertikal dengan Bank NTB Syariah.
Nantinya, katanya, NTB memiliki satu holding untuk seluruh perusahaan yang bergerak di sektor keuangan.
Baca juga: DPRD NTB sepakati penyertaan modal Jamkrida dan BPR
Dia mengharapkan dengan BPR NTB menjadi anak perusahaan dari Bank NTB Syariah maka dapat memudahkan permodalan bagi masyarakat di daerah.
Oleh karena itu, orang nomor 1 di NTB ini, meminta BPR NTB mulai masuk pada aspek ekonomi yang selama ini tidak tersentuh, seperti di ladang dan sawah.
"Saya sarankan agar BPR NTB mulai turun ke masyarakat yang beraktivitas di ladang maupun sawah. Mereka juga butuh permodalan untuk bibit penanaman," katanya.
Baca juga: Legislator apresiasi penyertaan modal dua BUMD di NTB
Gubernur NTB berharap BPR jadi solusi persoalan modal UMKM

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal memberikan sambutan pada HUT Ke-3 BPR NTB. ANTARA/HO-Pemprov NTB.